Jam baru saja menunjukkan pukul 4 pagi tak Law sudah terbangun sejak 1 jam yang lalu,ia dengan setia terus memandangi wajah Luffy yang tenang saat tidur dan terkadang² ia memainkan anak rambut Luffy.
Setelah puas memandangi wajah Luffy, Law pergi mandi untuk menyegarkan diri nya.30 menit berlalu Law sudah selesai mandi juga berganti pakaian,lalu ia berjalan menghampiri Luffy yang masih tertidur dengan berat hati ia membangun kan nya.
"Luffy-ya!,ayo bangun."ujar Law sambil menggoyang-goyangkan badan Luffy dengan pelan
"Luffy-ya bangun yuk sayang ini sudah pagi."lembut Law
"Euughhh."erangan khas bangun tidur
"Torao kenapa membangun kan Luffy sepagi ini, Luffy masih ngantuk nanti saja beres² rumah nya."ujar Luffy yang masih memejamkan matanya lalu menarik kembali selimut nya
"Aku tidak menyuruhmu untuk membereskan rumah."
"Kalau begitu untuk apa Torao membangun kan Luffy."
"Maka dari itu bangunlah dulu."Lalu dengan terpaksa Luffy bangun dari tidurnya, dengan cemberut ia menatap Law.
"Kenapa menatap ku dengan cemberut begitu?."
"Aku cuma mau bilang kalau aku akan pergi ke rumah sakit terlebih dahulu aku ada jadwal operasi, nanti jam 12 siang aku akan menjemput Luffy-ya untuk pemeriksaan."
"Hari ini juga Luffy-ya istirahat saja tidak perlu membereskan rumah karna nanti ada pelayan yang akan membereskan rumahnya."
"Pelayan?, Torao meminta pelayan untuk membereskan rumah?."
"Iya aku meminta pelayan untuk datang ke sini dan membereskan rumah biar,,,."ucap Law terpotong"Bagus sekarang Torao berani minta pelayan datang untuk membereskan rumah, Torao tidak pernah menghargai usaha Luffy saat membereskan rumah,ya selama ini Torao selalu saja protes saat Luffy membereskan rumah,meja nya masih berdebu lantai masih kotor juga,,,."
"Sudah sudah cukup jangan di teruskan lagi."
"Aku menyuruh pelayan datang supaya bisa membantu mu membereskan rumah supaya Luffy-ya tidak kelelahan nanti, kenapa begitu saja harus marah."
"Kalau begitu kenapa tidak dari dulu saja,dulu kan Luffy juga kelelahan saat membereskan rumah belom lagi Luffy harus belajar dan juga sekolah."
"Itu karena aku ingin membuat mu bisa lebih mandiri.""Itu hanya alasan Torao saja."ucap Luffy yang masih cemberut
"Luffy-ya dulu kan aku juga membantu membereskan rumah bukan hanya kamu sendiri."
"Sudah sudah jangan marah lagi nanti aku belikan Luffy-ya daging,mau."
"Luffy tidak mau makan daging."
"Sungguh Luffy-ya menolak untuk di belikan daging."heran Law
"Kalau begitu Luffy-ya mau apa?."
"Luffy tidak ingin apa-apa.""Haah,,susah sekali menghadapi nya sedikit saja salah kata pasti marah marah."batin Law
"Yasudah kalau Luffy-ya tidak mau apa-apa."
"Kalau begitu aku pergi dulu ingat Luffy-ya tidak boleh kecapekan, kalau terjadi sesuatu atau butuh apa-apa cepat telepon aku ya, pokoknya Luffy-ya harus banyak istirahat ya."ucap Law panjang lebar
"Hai'k hai'k, Torao sudah bilang itu sejak kemarin malam Luffy sampai bosan mendengarnya."
"Torao jadi aneh sekali setelah memeriksa Luffy, memang Luffy Kenapa?, apa Luffy sakit, kenapa Luffy sampai tidak boleh kecapekan?."
"Luffy-ya tidak apa-apa,sudah jangan banyak tanya lagi.""Susah sekali menyembunyikan kabar ini dari nya tapi aku juga tidak sabar melihat hasil pemeriksaan nanti."batin Law
"Torao boleh Luffy tanya sesuatu?."
"Luffy-ya mau tanya apa."
"Apa Torao mencintai Luffy?."
"Kenapa Luffy-ya bertanya seperti itu?."
"Soalnya selama kita menikah Torao tidak pernah bilang kalau Torao mencintai Luffy kecuali saat,,,saat,,,,."
"Saat apa Luffy-ya?."
"Saat Luffy,,itu,,,."
"Bicara lah jelas."
"Saat,,Lu,, Luffy me,, melayani to,,, Torao."ucap Luffy dengan malu-malu
"Apa yang aku lakukan selama ini untuk Luffy-ya itu tidak bisa membuktikan kalau aku mencintaimu, apa perlu aku umumkan keseluruh dunia ini ,agar bisa membuat Luffy-ya percaya kalau aku sangat mencintai mu."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Doctor(Completed)
RomanceLuffy adalah Remaja SMA berusia 17 tahun yang selalu menggunakan topi jerami. Karna perjodohan Ayahnya,ia terpaksa menikahi laki laki berusia 26 tahun bernama Trafalgar D Water Law seorang dokter sekaligus pemilik Rumah Sakit Heart. Karna kesalahan...