part 9

3.7K 254 95
                                    

1 minggu berlalu sudah kini keadaan Luffy sudah sedikit membaik meski tak seceria dulu.

"Luffy-ya kamu yakin akan pergi sekolah hari ini?."tanya Law sambil menyiapkan bekal untuk Luffy
"Tentu saja,Luffy sudah 1 Minggu tidak masuk sekolah
"Bagaimana kalo hari ini bolos saja sekolah nya."
"Gak bisa Ossan, Luffy sudah 1 minggu tidak masuk nanti Luffy ketinggalan pelajaran."
"Ossan?,kamu memanggil ku Ossan lagi, Luffy-ya hanya memanggil ku dengan nama aneh itu saat bersama orang lain,tapi kalo sedang berduaan kamu kembali memanggil ku Ossan."sedih Law

"Aneh?."
"Tidak,,tidak,,aneh,aku suka Luffy-ya memanggil ku Torao."ucap law sambil mengecup pipi Luffy
"Benarkah,kalau begitu Luffy akan panggil Ossan dengan Torao-ku."ucap Luffy

Law yang mendengar panggilan itu wajah nya sedih memerah.

Law mengendong Luffy."Luffy-ya kamu harus bertanggung jawab dengan ucapan mu tadi."
"Eh,, Ossan Luffy mau di bawa kemana, Luffy harus pergi ke sekolah."ucap Luffy memberontak di gendongan Law

Law membawa Luffy masuk ke dalam kamar dan melemparnya ke kasur lalu mengukung nya.

"Os,, Ossan mau apa?."
"Ossan?."ucapan Law terkesan dingin
"Tidak ma,, maksudku Torao."jawab Luffy sedikit gemetar
"Meminta pertanggung jawaban mu sayang."
"Tanggung jawab apa?."ucap Luffy sambil memalingkan wajahnya
"Tanggung jawab seperti ini sayang."lalu Law mengecup bibir Luffy lembut

Luffy yang diperlakukan Sangat lembut oleh Law sedikit terpaku.

"Kenapa bengong hem,,."
"Ah,,tidak Luffy mau pergi sekolah."
"Bolos saja hari ini sayang."

Belom sempat Luffy menjawab perkataan Law,law sudah bicara lagi.

"Hari ini saja sayang ya, temani aku di sini."rengek Law dengan wajah sedikit memelas

"Baiklah Luffy akan temani os, Torao di sini."

Tak terasa hari pun sudah berganti,kini Luffy tengah bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.

"Luffy-ya bisa tolong bantu aku pakai kan dasi ini."Law menyerahkan dasi yang ia pegang kepada Luffy

"Tapi Luffy tidak pandai memasang dasi ."
"Tak apa sayang, bantu aku memakai nya."

Luffy mengangguk lalu mengambil kursi di sampingnya dan menaruhnya si hadapan Law, Luffy menaiki kursi itu lalu memasangkan dasi sang suami.

"Sudah."

Law menatap dasi yang di pakai kan oleh Luffy terlihat tidak rapi dan berantakan.

"Arigatou."ucap Law sambil mencium pipi Luffy
"Ayo aku akan mengantarmu ke sekolah."

Jam pelajaran pertama kosong karna para guru sedang ada rapat, kesempatan itu di manfaatkan para murid untuk bergosip terutama geng Luffy yang paling heboh saat bergosip.

"Ne,, Sanji-kun aku in bertanya sesuatu padamu?."
"Hai'k mau menanyakan apa Nami-san,apa ini tentang masa depan kita."jawab Sanji dengan mata lope²
"Aku heran sejak kau bertemu dengan Zoro-san kau tidak pernah menggoda para gadis di sekolah ini."
"Aku pun sangat penasaran biasa kau di jam kosong begini pasti pergi menggoda para gadis."saut Usopp
"Bahkan Rebecca dan temen-temen nya menanyakan keberadaan mu."
"Apa jangan jangan kau menyukai Zoro-san?."

"Nami-san apa maksud mu,mana mungkin aku menyukai si kepala lumut itu."ujar Sanji malu²
"Kepala lumut!, apa itu mana panggilan spesial untuk Zoro-san."goda Usopp sambil mencolek pinggang Sanji
"Ayolah Sanji-kun mengaku saja,kalo iya kami akan membantu mu untuk mendapatkan."
"Serahkan saja kepada Usopp-sama walau badai menerjang aku pasti akan membantumu."ucap Usopp dengan slah satu kaki si naikan ke atas meja

My Husband Is Doctor(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang