part 26

2.3K 204 113
                                    

Luffy tengah duduk bersandar di sofa panjang di ruang tamu bersama Nami,ya Luffy sudah se Minggu di izinkan pulang dari rumah sakit.

Sedangkan Law tengah duduk di pojokan karena ngambek sama Luffy.

"Law-san sedang apa kamu duduk di pojokan begitu?."tanya Nami heran

Law tak menjawab pertanyaan Nami,matanya hanya menatap Luffy dengan wajah di tekuk seperti anak kecil yang habis di marahin karena ketahuan nyuri bedak ibunya.

Sedangkan Luffy dia seolah acuh dengan Law yang ngambek padanya.

"Luffy apa yang terjadi kenapa Law-san duduk di situ?."tanya Nami sambil ikut makan cemilan
"Biasa itu gara-gara habis liat film, sekarang malah ngajak aku untuk ikut pergi ke acara jumpa pers film itu."kesal Luffy sambil menghempaskan nafas nya kasar lalu melirik Law
"Aa,,aaapa Law-san ingin pergi ke acara yang begitu an,La,,,La,, Law-san yang gila kerja itu apa aku tidak salah dengar."Nami terkejut hampir terjungkal dari sofa
"Tahu tuh keinginan Torao aneh."ujar Luffy sambil memonyongkan bibirnya

"Tapi ini kesempatan langka Luffy-ya, kapan lagi ada acara seperti itu, ayolah sayangku Luffy-ya kita pergi ya bentar lagi acara nya mau di mulai nih."rayu Law pada Luffy
"Gak mau Luffy malas pergi ke acara begitu an pasti rame,di sana pasti harus berdesak-desakan Luffy tidak suka."tolak Luffy untuk kesekian kali nya
"Ya sudah kalau begitu aku tidak mau makan,gak papa biar saja aku sakit terus mati."ujar Law kembali ngambek sambil tetap duduk di pojokan dengan wajah yang menunduk lesu.

"Torao kenapa bicara seperti itu sih."kesal Luffy
"Itu karena Luffy-ya tidak mau menuruti keinginan ku,biar aja aku mati."

Sekali Luffy menghembuskan nafasnya kasar ia bingung dengan tingkah Law yang makin menjadi-jadi.

"Luffy apa itu benar Law-san?,apa semua keluarga Doflamingo kalau lagi ngambek seperti itu."
"Aku tidak tahu Nami."
"Seperti nya keluarga Doflamingo harus melakukan tes DNA untuk memastikan Law-san itu benar anak mereka atau bukan."
"Torao."panggil Luffy pelan

Law menatap Luffy sekilas dan kembali menunjuk dengan wajah yang di tekuk, Luffy mengelus perutnya yang baru sedikit membuncit.

"Torao mau pergi atau tidak, kalau enggak Luffy lanjut nonton sama Nami."ucap Luffy pelan

"Benarkah Luffy-ya mau pergi."ucap Law bersemangat
"Tunggu aku mandi dulu ya."ucap Law sambil mengecup kening Luffy lalu berlari menuju kamar nya

"Kamu mau pergi Luffy?."
"Mau bagaimana lagi kalo tidak di turuti nanti Torao akan ngambek seharian, kalo sudah seperti itu nanti tidak ada yang mengelus punggungku saat aku tidur nanti."jawab Luffy
"Ya sudah aku pulang dulu kalo begitu,nanti kalo aku  datang lagi akan ku ajak Usopp dan Sanji-kun juga."
"Baiklah Nami hati-hati di jalan,mata ne."

Di aula mall banyak sekali pengunjung yang sudah memadati aula tersebut saat Law dan Luffy baru saja tiba,dengan perlahan Law mengandeng tangan Luffy.

Law dan para pengunjung lain terlihat sangat heboh melihat para artis pemain film tersebut sedang berdiri di atas panggung, sedangkan Luffy hanya melihat mereka tanpa minat sedikitpun.

Luffy melihat sekelilingnya yang ternyata para pengemar film tersebut kebanyakan ibu-ibu,yang laki-laki hanya suaminya saja, Luffy menundukkan kepalanya saat melihat tingkah heboh Law.

Luffy sedikit heran dengan perubahan sifat Law yang semula tidak suka keramaian dan dingin pada orang lain sekarang berubah 180 derajat.

"Torao gak usah jingkrak jingkrak gitu juga gak enak di liat sama orang lain."tegur Luffy
"Gak papa Luffy-ya lihat semua orang juga begitu,ayo kamu juga ikut Luffy-ya."jawab Law

My Husband Is Doctor(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang