part 11

3.1K 253 88
                                    

Di pagi yang cerah setelah bel sekolah berbunyi, Akainu sensei memasuki kelas Luffy dkk dan dia langsung duduk di bangkunya sambil meletakkan setumpuk kertas di atas meja.

"Selamat pagi anak-anak."sapa Akainu sensei
"Pagi sensei."jawab murid² serentak

Mereka terlihat semangat di pagi hari untuk memulai pelajaran,atau memang mereka hanya sibuk dengan diri mereka masing-masing.

Meski ada guru,kelas tetap saja berisik dan ada yang sedang mengobrol.

Nami tengah asyik mengobrol dengan Usopp pria yang duduk di sampingnya.

Akainu sensei menatap murid-murid nya yang kacau,dia menghembuskan nafasnya kasar di usianya yang masih muda ini dia bisa cepat mati jika terus menghadapi murid seperti mereka.

"Oh Kami-sama, kenapa aku harus jadi wali kelas murid-murid bodoh seperti mereka."batin Akainu sensei

"Sudah sudah diam semua nya!."ucap Akainu sensei sambil memukul meja membuat para murid menoleh ke arahnya

"Kalian ini ada guru masuk pun masih saja tetap berisik."omel Akainu sensei

Para murid terdiam enggan menjawab ucapan sensei mereka,meski biasa nya terlihat tidak ramah, sepertinya bukan hal baik jika mereka membalas ucapan Akainu sensei apalagi saat sedang marah seperti hari ini."

"Baiklah hari ini kita mulai ujiannya,ketua kelas maju ke depan dan bagikan kertas ujian ini kepada semua murid."ucap Akainu sensei
"Hai'k Akainu sensei."jawab ketua kelas

"Teruntuk Usopp dan kawan kawan kerjakan  soal ujian nya dengan teliti sensei tidak ingin nilai ujian kalian seperti bulan lalu."ujar Akainu sensei
"Kenapa jadi aku sensei,ujian bulan lalu dan punya Usopp-sama yang paling tinggi."jawab Usopp dengan penuh percaya diri

"Paling tinggu katamu, kalau di lihat dari orang paling rendah nilainya ya pasti itu kamu jadi orang pertama."
"Hehe, sekarang tidak akan terjadi lagi Sensei, Usopp-sama sudah belajar semalaman."jawab Usopp sedikit malau malu
"Bagus, Sensei harap nilai ujian mu ada peningkatan."

Saat ujian di mulai Usopp mulai melirik ke kanan dan ke kiri mencari dan memastikan Akainu sensei tidak menengok ke arahnya.

"Nami yang no 15 punya kamu sudah belom aku mau lihat jawabannya dong."ucap Usopp kepada Nami yang duduk di sampingnya

"Usopp sebentar ya,aku juga belom menemukan jawabannya."jawab Nami sambil menutupi lembar kertas ujiannya

"Woe Sanji,kamu sudah mengerjakan no 15 belom aku mau lihat."
"Tentu saja sudah, kamu mau lihat."ujar Sanji sambil memberikan jawaban yang salah kepada Usopp

Dengan semangat Usopp mengambil kertas jawaban Sanji, namun saat melihat isinya,ia tidak jadi menyontek dan kembali memberikan kertas tersebut kepada Sanji.

Bagaimana bisa dia menyontek jika kertas  yang di berikan sanji saja  hanya berisi gambar wajah dan nama Zoro saja.

Yang dia tahu di hidupnya hanya memasak dan menggoda para gadis di sekolah ini,ah tidak,,lebih tepatnya Sanji sekarang sedang tergila-gila kepada Zoro dan melupakan para gadis yang selalu ia goda itulah yang ada di pikiran Usopp saat ini.

"Luffy!,aku pinjam kertas jawaban mu dong."panggil Usopp pelan
"Luffy jangan pura-pura gak denger kamu."kesal Usopp pada Luffy karena temannya yang tidak berguna di saat sedang di butuhkan

Bel pun berbunyi semua murid mengumpulkan kertas ujian mereka ke depan di meja guru.

Usopp berjalan keluar kelas di ikuti para teman-temannya,hari ini begitu buruk baginya udah salah ia belajar semalaman,punya teman pun tidak bisa di andalkan.

My Husband Is Doctor(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang