part 32

2K 148 56
                                    

Sudah 1 Minggu Luffy dan baby Lavvy pindah  ke rumah yang Law berikan pada Luffy.

Terlihat seorang bayi kecil imut nan menggemaskan tengah menggerak-gerak kan tangan dan bibir mungilnya di atas ayunan.

Terlihat Law dan Luffy yang tampak kelelahan sambil bersandar di kepala ranjang mereka.

"Lavvy sayang jangan nakal lagi ya,apa kamu gak kasian sama Tou-chan dan kaa-san yang kelelahan ini."ucap Law pelan

"Torao Luffy gak kuat lagi kalo Lavvy terus-terusan bangun di tengah malam, nanti giliran Torao yang jaga ya."ucap Luffy pelan

"Aku juga tidak kuat Luffy-ya, Lavvy selalu menangis terus jika aku yang menggendong nya,mau nya sama kamu terus."jawab Law sedih sekaligus lelah karena meski Lavvy tak mau ia gendong,tapi anak pertamanya itu selalu menangis saat Law baru saja memejamkan matanya,bayi kecil itu seolah tak ingin membiarkan Luffy yang kelelahan sendiri mengurusnya.

"Tidak juga Lavvy tetap mau kok di gendong Torao, kalau sama aku dia akan nangis nangis gak jelas."
"Ternyata susah ngurus bayi aku pikir mudah."ujar Law yang masih bersandar di kepala ranjang.
"Torao benar ngurus bayi itu tidak mudah,aku bahkan tidak tidur semalaman."

"Luffy."

Sontak Law dan Luffy yang berada di ruangan itu menoleh ke arah pintu di mana Sanji,Usopp dan Nami berdiri di ambang pintu sambil menenteng barang bawaan, dengan santai mereka masuk dan menghampiri Luffy.

"Omedetou Luffy, akhirnya bayi mu lahir juga."ucap Nami Usopp dan Sanji secara bersamaan.

"Shishishi arigatou kalian sudah mau datang padahal kalian sedang sibuk kuliah."
"Kuliah itu urusan belakangan,tadi kita kabur makanya cepat sampai sini."ucap Sanji
"Itu benar soalnya dosennya gak asyik suka bentak mulu."saut Usopp
"Pasti seru ya kalian bertiga bisa kuliah bareng."ucap Luffy
"Pastilah,terus kapan kamu akan kuliah Luffy kita kangen ingin kumpul bareng kali seperti dulu."ucap Nami
"Entah lah aku tidak yakin kalau Torao akan mengizinkan ku untuk kuliah."ujar Luffy agak sedih
"Jangan bersedih aku yakin Law-san akan mengizinkan mu."hibur Nami dan Luffy hanya mengangguk saja.

"Luffy menoleh menatap Sanji yang sedang tersenyum bersama yang lain, mereka menatap bayi mungil itu yang tengah terlelap dalam tidurnya, Usopp dan Nami ikut menatap bayi mungil itu dengan tatapan mata berbinar.

"Luffy anak kamu sangat tampan ya mirip sekali dengan mu."ucap Sanji sambil tersenyum
"Pipinya,matanya,dagu nya hidupnya mirip sekali dengan mu Luffy,lucu bikin gemes."ucap Nami sambil mengusap pipi bayi tersebut dan Usopp pun ikut melakukan hal yang sama, mereka terkekeh pelan saat bayi tersebut menggerakkan bibirnya gemas dengan mata yang masih tertutup.

"Lavvy itu mirip dengan ku lihat saja matanya, hidung nya persis seperti milikku."protes Law dengan muka kesal membuat Luffy tersenyum tipis.

"Kalian semua jangan protes lagi , jelas jelas anak Luffy mirip dengan ku yang tampan ini, Luffy kamu waktu ngidam pasti suka banget sama aku ya sampai mirip gini Lavvy sama aku."ucap Sanji sambil cengengesan

"Sanji kamu jangan sembarang kalau anak Luffy mirip dengan mu nanti Luffy di kira berselingkuh dari tuan Law."ucap Usopp

Mendengar kata selingkuh Usopp mendapatkan tatapan tajam dari Law dan memberikan isyarat untuk tidak membicarakan kata² itu di depan Luffy.

"Apa kah salah hingga kalian menuduh pria tampan nan imut ini,aku tidak kuat."ucap Sanji penuh drama
"Diam Sanji aku jijik mendengar nya."

Di sela asyik mereka mengobrol tiba-tiba Penguin datang untuk membahas proyek dengan Kapten nya.

My Husband Is Doctor(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang