part 19

2.6K 190 133
                                    

Pagi hari saat bangun Luffy langsung mengecek suhu tubuh Law.

"Syukurlah demam Torao sudah turun."ujar Luffy
"Sebaiknya aku mandi dulu sebelum Torao bangun."guman Luffy sambil beranjak menuju kamar mandi

Law membuka matanya saat cahaya matahari mulai memasuki jendela kamarnya dengan terik,dia menggeliat sambil menguap merasakan badannya yang sudah mulai membaik di bandingkan tadi malam.

"Kruuyuuuk."

Suara perut Law berbunyi membuat pria kekar itu mengelus perutnya pelan, Law pun beranjak bangun dan langsung bersandar di ranjangnya,ia melihat sekeliling mecari keberadaan Luffy.

"Torao sudah bangun,apa Torao lapar mau Luffy masakin sesuatu?."tanya Luffy
"Em,,masakan saja aku bubur seperti semalam Luffy-ya."
"Baiklah tunggu sebentar Luffy akan masak dulu."

Luffy pun keluar dari kamar dan pergi ke dapur untuk memasak, beberapa menit kemudian Luffy sudah membawa semangkuk bubur yang ia buat beserta teh manis untuk Law minum.

"Torao buburnya sudah siap ayo makan dulu,habis ini Torao harus minum obat lagi."ujar Luffy
"Luffy-ya bisa tolong suapi aku."ucap Law dengan manja
"Baiklah Luffy akan menyuapi Torao."ujar Luffy sambil menyuapi suaminya

"Torao pasti lapar sekali kan, kemarin Torao hanya makan dua sendok saja."ucap Luffy tersenyum sambil mengelap sudut bibir Law yang berantakan terkena bubur, setelah itu tanpa di minta Luffy memberikan Law minum dan kembali menyuapi nya

"Iya aku sangat lapar sekali, Luffy-ya arigatou sudah membuat kan bubur untukku juga sudah merawat ku saat aku demam."ucap Law sambil tersenyum

"Hem,, sama-sama,maaf kalau bubur buatan Luffy rasa tidak seenak yang Torao buat."
"Tidak Luffy-ya,ini bubur terenak yang pernah aku makan."puji Law membuat Luffy tersenyum malu
"Ini Torao minum obatnya dulu."ucap Luffy sambil memberi kan Law obat

Dengan patuh Law mengambil obat tersebut dan langsung meminum air yang di berikan Luffy, setelah itu dia beranjak bangun dar ranjang nya.

"Torao mau pergi kemana?."tanya Luffy bingung
"Aku mau mandi dulu Luffy-ya, rasanya badanku sudah lengket sekali."
"Torao tidak boleh mandi demam Torao saja baru turun, Luffy akan bantu mengelap tubuh Torao saja."

Sekali lagi dengan patuh Law menuruti perkataan kekasih tercinta nya.

Setelah selesai membantu Law membersihkan diri Luffy mengajak suaminya pergi ke ruang tengah sambil menonton tv.

"Apa Torao sudah merasa lebih baik,atau ada yang tidak enak,atau kita pergi ke rumah sakit saja kalau perlu kita telepon Penguin saja biar datang kesini?."tanya Luffy yang duduk di samping Law secara beruntun

"Aku sudah sembuh Luffy-ya,ini berkat mu yang sudah merawat ku."ujar Law sambil mendekap Luffy di pelukan nya

Saat sedang asyik menikmati waktu santai tiba-tiba bel apartemen berbunyi, dengan malas Luffy membuka pintu.

"Obasan ngapain datang ke sini bikin aku kesal saja."kesal Luffy pada Monet

Tanpa menjawab Monet langsung menerobos masuk hingga membuat Luffy tambah dongkol.

"Law aku dengar kamu sedang sakit,ini lihat lah aku bawa bunga untukmu kamu pasti suka."ujar Monet sambil menghampiri Law yang tengah duduk di ruang tengah

"Aduh Obasan ngapain bawa bunga segala, disini tuh tidak ada acara berkabung apalagi orang meninggal."ujar Luffy sinis

Monet tak menggubris kata-kata Luffy yang sarkas,dia lebih memilih mengambil apel yang sudah terkupas di atas meja dan berniat untuk menyuapi Law.

My Husband Is Doctor(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang