12. Ngidam?

102 10 1
                                    

"Lupa, tapi setau aku hari ini dia mau ketemu temannya," jawab Namjoon.

Aku terdiam dan kembali melihat foto suamiku dengan kakakku yang ada di Instagram Jungkook. Lalu aku screenshot foto itu untuk memastikan pada Jungkook dan Yolla kalau suatu saat foto itu di hapus dari Instagram.

"Yoon, apa yang kamu pikirkan?" Namjoon menepuk pundakku dan sedikit mengkhawatirkan diriku.

"Eoh, tidak ada kok oppa," aku langsung geleng-geleng kepala.

"Jangan di pikirkan, itu hanya foto biasa kan bukan foto yang aneh-aneh." Namjoon mencoba menenangkan aku.

Iya ini bukan foto aneh-aneh tapi aku tau karakter suamiku bagaimana. Jungkook tidak pernah mengunggah foto wanita lain di akun sosial media yang ia miliki. Bahkan semenjak Jungkook mengenal sosial media, ia tidak pernah unggah foto Yolla atau teman wanitanya setelah bertahun-tahun ini.

"Mommy, tadi daddy mau pergi makan siang sama eomma apa appa dan mommy akan ikut?" Ji Haa melirik ke arahku dan Namjoon.

"Hah? Makan siang?" Mendengar itu, aku semakin mencurigai sesuatu.

"Iya katanya mau makan di barbeque soalnya eomma lagi pengen makan itu, terus daddy bilang mungkin saja eomma Yolla lagi ngidam," sambung Ji Hee.

"Mommy, ngidam itu apa ya?" Ji Haa menatapku dengan tatapan polos.

Aku langsung melirik kearah Namjoon dan berkata. "Oppa, apa eonni lagi mengandung?" tanyaku dengan tatapan wajah yang tidak bisa di jelaskan dengan kata-kata.

Saat ini perasaan aku benar-benar campur aduk dan bingung harus apa. Disisi lain aku mencurigai suamiku memiliki hubungan khusus dengan kakakku sendiri, tapi melihat ekspresi wajah Namjoon yang santai membuatku tidak yakin akan hal itu. Aku sangat tau kalau Yolla mencintai Namjoon lebih dari apapun, begitu juga sebaliknya. Tapi hatiku benar-benar memiliki perasaan yang aneh.

"Aku tidak tau," jawab Namjoon yang langsung memainkan ponselnya. Namjoon membuka sebuah kalender dan berkata. "Sepertinya istriku belum memberitahu masalah telat datang bulannya, mungkin saja emang benar istriku sedang mengandung." Suara Namjoon terdengar bahagia.

Aku yakin saat ini Namjoon sedikit bahagia kalau istrinya sedang mengandung, tapi disisi lain ini semua belum jelas adanya karena ini hanya tau dari kedua anak kembarku saja. Mungkin saja kembar sedang menjahili kami atau sedang bercanda, namun dari tatapan mata kembar tidak ada ekspresi bahwa mereka sedang bercanda atau apa.

Namun aku mencoba memastikan. "Sayang, kalian mengatakan ini tidak sedang bercanda atau menjahili mommy dan appa kan?" tanyaku sambil menatap kembar yang berhenti menggambar.

"Untuk apa aku menjahili atau bercanda sama mommy," jawab Ji Haa.

"Benar, kita bicara sesuai yang kita alami kok," sambung Ji Hee dengan suara ketus.

Namjoon tersenyum lalu mengusap kepalanya kembar secara bersamaan.

"Kalau appa percaya dong sama Ji Haa dan Ji Hee," ucap Namjoon.

"Tuh, appa aja percaya masa mommy enggak!" Ji Hee langsung berpangku tangan dengan wajah cemberut.

"Hahaha mommy bercanda loh sayangku!" Mencoba membujuk Ji Hee dengan mencubit gemas pipinya.

"Don't touch me!" Ji Hee langsung mengalihkan pandangan.

"Wow, anak mommy bisa bahasa Inggris!" Terkejut karena Ji Hee berucap dengan bahasa Inggris.

"Mommy pasti tidak tau kalau kita belajar bahasa Inggris sama appa," celetuk Ji Haa sambil melirik Namjoon.

"Wah, apa itu benar, oppa?" Langsung melirik kearah Namjoon dan Namjoon menganggukkan kepalanya.

Namjoon memang pintar berbahasa Inggris, aku juga sempat belajar dengannya namun aku tidak bisa.

***

Yolla dan Jungkook baru saja masuk kedalam mobil, lalu Jungkook mulai menyalakan mesin mobilnya dan menyalakan AC.

"Berangkat sekarang?" tanya Jungkook sambil melirik kearah kakak iparnya.

Yolla menganggukkan kepalanya. "Ayo, berangkat sekarang karena aku lapar," jawab Yolla dengan suara penuh semangat kalau membahas soal makanan.

"Ayo!"

Akhirnya Jungkook mulai mengemudi menuju restoran barbeque. Didalam perjalanan sangat hening, namun Jungkook dan Yolla sesekali mencuri pandang.

"Aduh, kenapa jantungku berdetak seperti ini," batin Jungkook saat melihat kakak iparnya, apa lagi saat melihat lekuk tubuh kakak iparnya.

Karena Yolla selalu memakai pakaian yang sangat ketat di tubuhnya, membuat lekuk tubuhnya terbentuk dan pakaiannya selalu saja sedikit menerawang membuat para laki-laki ketar-ketir melihat dirinya.

Yolla memainkan ponselnya. "Jung, aku suka banget foto yang kau unggah di Instagram," celetuk Yolla yang mulai berbicara dari keheningan yang ada.

"Hah? Aku unggah foto mana?" Jungkook panik lalu mobilnya mulai menepi di pinggir jalan.

"Ini loh!" Yolla memberikan ponselnya dan menunjukkan foto yang ada di Instagram tadi.

Saat Jungkook melihat foto itu, ia langsung menepuk jidatnya sendiri dan mengatakan. "Mampus, pulang-pulang telingaku bakal merah," ucap Jungkook dengan suara pasrah dan seperti sudah tau setelah sampai rumah akan terjadi apa.

"Loh, kamu kenapa?" Yolla agak bingung dengan adik iparnya itu.

"Nuna, nuna enggak bilang sama istriku kan kalau aku terima tawaran dari agensi mantan nuna?" tanya Jungkook sambil menatap Yolla dengan serius dan tanpa berkedip.

"Iya aku enggak bilang adikku kok, kenapa?"

"Tidak apa, aku hanya ..."

Yolla menyentuh pipinya Jungkook. "Tenang aja, aku enggak akan bilang semua ini pada Yoona," ucap Yolla yang langsung melepaskan tangannya dari pipi adik iparnya.

Deg.
Deg.
Deg.
Jantungnya Jungkook berdetak tidak karuan saat Yolla menyentuh pipinya dengan lembut. Jungkook langsung menatap kearah Yolla dan menatapnya dengan dalam. Jungkook sedang memikirkan sesuatu, namun entah apa yang ada didalam pikirannya itu.

"Hei, kita tidak jalan?" Yolla menatap adik iparnya yang sedang bengong.

"Eoh, iya!" Jungkook langsung tersadar dan mulai mengemudi lagi menuju restoran.

Kini saatnya Yolla yang menatap Jungkook dengan dalam, ia menatap adik iparnya tanpa kedipan mata.

Yolla menghela nafas panjang dan berkata. "Jungkook, apa kamu merasakan sesuatu?"

"Se ... sesuatu apa?" Jungkook agak gugup dan mencoba fokus pada jalanan.

"Merasakan sesuatu yang ada didalam sini!" Yolla menyentuh dada bidangnya Jungkook begitu saja membuat Jungkook sedikit terkejut dan merasa geli.

"Nu ... Nuna, bisakah jangan menyentuh itu saat aku sedang menyetir?" Sekilas Jungkook melirik kearah Yolla.

"Ndee, mianhaeyo!" Yolla melepaskan tangannya dari dada bidangnya Jungkook. "Jadi, kalau kamu tidak menyetir boleh kah aku menyentuhnya lagi?"

Pertanyaan konyol macam apa ini? Seketika wajah Jungkook agak memerah saat Yolla mengatakan itu pada dirinya. Saat ini Jungkook bingung harus mengatakan apa pada kakak iparnya itu.

"Nuna, apa nuna benar-benar sedang mengandung?" Jungkook sedang mengalihkan pembicaraan.

"Aku tidak tau!" Yolla langsung mengalihkan pandangannya juga kearah depan kearah jalanan.

"Semoga saja nuna lekas hamil dan bisa berikan anak untuk Namjoon hyung," ucap Jungkook.

"Aku tidak ingin mempunyai anak darinya," kata Yolla.

Making Love ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang