36. Tragedi Di Kamar Mandi (21+)

201 9 0
                                    

"Aku akan bercerai denganmu kalau Yoona juga bercerai dengan suaminya," ucap Yolla yang langsung meninggalkan suaminya begitu saja.

Namjoon mengusap wajahnya sendiri dengan kasar, ia tidak mengerti lagi dengan jalan pikiran istrinya. Namjoon benar-benar ingin bercerai dengan istrinya, apa lagi orang tuanya Namjoon sudah mengetahui rumah tangganya yang sedang tidak baik-baik saja.

Bahkan orang tuanya Namjoon menyuruh Namjoon untuk menikahi Yoona saja, lalu mereka pergi dari rumah ini. Namun, Namjoon tidak bisa melakukan itu.

Karena Namjoon tidak tau bagaimana perasaan adik iparnya pada dirinya. Sejujurnya, Namjoon sangat mencintai Yoona sebelum ia menikah dengan Yolla.

"Seharusnya aku rebut Yoona saja waktu itu," gumam Namjoon sedikit menyesal dengan apa yang terjadi saat ini.

Namjoon memijat pelan pelipisnya lalu duduk di sofa, seketika ia memikirkan masalah liburan bersama adik ipar dan keponakannya.

Namjoon meraih ponsel canggihnya dari saku celananya, ia langsung mencari sebuah hotel daerah pulau Jeju. Namjoon berencana ingin liburan dengan Yoona dan kedua anak-anaknya.

***

Keesokan harinya.
Pukul 12 siang di sebuah ruang kerja Namjoon. Aku baru saja masuk ke dalam ruangan kerjanya dengan membawa beberapa kotak makan.

Karena hari ini aku membuat bekal makan siang, lalu aku menyimpan bekal makan siang di atas meja.

Sekilas aku melirik ke arah meja kerjanya Namjoon, ternyata ia tidak ada di sana.

"Kemana Namjoon oppa?" tanyaku setelah melihat meja kerjanya Namjoon kosong.

"Sepertinya sedang keluar," gumam aku.

Beberapa detik kemudian. Tiba-tiba saja aku kebelet ingin pipis, dengan cepat aku langsung berlari menuju kamar mandi yang ada di dalam ruangannya Namjoon.

Saat aku membuka pintu kamar mandi dengan tergesa-gesa, tiba-tiba saja aku melihat Namjoon yang sedang...

Entah, dia sedang memegangi miliknya yang sudah menengang. Dengan cepat juga aku langsung membalikkan tubuhku dan membelakanginya.

"O ... Oppa, lagi apa sih," gugup aku dengan gerak-gerik kebelet ingin pipis.

"Yo ... Yoona, ngapain kamu!" Sumpah, wajah Namjoon sangat merah saat melihat diriku masuk begitu saja ke dalam kamar mandi.

"A ... aku, kebelet!" Kini, kau benar-benar tidak kuat menahan pipiku sendiri.

Aku langsung masuk begitu saja ke dalam kamar mandi dan langsung menuntaskan apa yang harus aku tuntaskan. Namjoon juga sudah memakai kembali celananya, tapi kami berada di dalam kamar mandi yang sama.

Namjoon hanya melihat diriku yang sedang pipis, setelah itu ia langsung melangkah keluar dari kamar mandi.

Sepertinya Namjoon melihat milikku saat aku pipis, tapi aku malas mempermasalahkan itu. Aku juga sudah melihat miliknya, pikirku saat ini hanya merasakan kalau kita sama-sama impas.

"Dasar Yoona itu mirip sekali anak kecil," gumam Namjoon lalu duduk di sofa.

Selang beberapa saat. Aku duduk di sofa juga dan kali ini aku duduknya berhadapan dengan Namjoon, tidak bersebelahan dengannya.

Making Love ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang