13. Inap

108 9 1
                                    

"Aku tidak ingin mempunyai anak darinya," kata Yolla.

"Loh, kenapa nuna tidak mau punya anak?" Jungkook agak bingung dengan kakak iparnya, karena ia tau kalau kakak iparnya sangat mencintai suaminya. Begitu juga suaminya, dan mereka benar-benar saling mencintai seperti tidak akan terpisahkan.

"Apa Yoona tidak pernah cerita padamu?" Yolla kembali memiringkan tubuhnya dan menatap Jungkook yang masih fokus menyetir.

"Cerita apa ya?" Jungkook menggaruk kepalanya.

"Mertuaku itu tidak menyukai aku, dia bahkan menyukai istrimu!" Suara Yolla sedikit ketus.

"Menyukai istriku?" Jungkook menatap kakak iparnya dengan mengerutkan keningnya. "Maksudnya Yoona?"

"Iya Yoona, emangnya istrimu siapa lagi? Aku?"

Mendengar kata-kata Yolla membuat Jungkook sedikit tersipu malu, entah apa yang sedang Jungkook pikirkan saat ini. Namun ia agak kesal saat mengetahui orang tuanya Namjoon menyukai istrinya, Yoona.

"Tapi tenang saja, aku bisa mengatasi mertua seperti mereka!" Suara Yolla terdengar seperti sudah biasa mengatasi mertuanya yang tidak menyukai dirinya.

Tidak lama kemudian.
Yolla dan Jungkook sampai di sebuah restoran barbeque. Mereka berdua bergegas masuk dan Yolla tiba-tiba aja menggandeng tangannya Jungkook layaknya sepasang kekasih. Namun, disisi lain Jungkook malah membiarkan kakak iparnya melakukan itu. Padahal Jungkook selalu risih di gandeng oleh wanita lain kecuali oleh sang istri.

"Aku sudah sangat lapar!" Yolla mengatakan itu setelah berhasil duduk dan menemukan meja.

"Sama aku juga lapar!" Jungkook mengusap-usap perutnya yang pasti cacingnya didalam sana sudah pada demo.

Beberapa menit kemudian. Mereka sudah mulai bakar-bakar, lalu tiba-tiba saja Jungkook menyuapi kakak iparnya dengan sumpitnya sendiri.

"Sudah matang belum?" Jungkook menatap kakak iparnya saat memasukkan daging itu ke mulutnya Yolla. Namun, Yolla hanya menganggukkan kepalanya saat mengunyah daging itu.

1 jam kemudian.
Mereka selesai makan barbeque dan sejenak bersantai terlebih dahulu disana.

"Nuna, besok mau menemaniku lagi?" tanya Jungkook yang tiba-tiba saja merangkul pundak Yolla.

"Tentu," jawab Yolla yang langsung menyandarkan kepalanya pada dada bidangnya Jungkook.

Terlihat sekali Jungkook dan Yolla seperti sepasang kekasih yang baru saja saling bertemu. Lalu tangan Jungkook membelai rambut pendeknya Yolla.

"Nuna, apa nuna tidak suka rambut panjang?" Entah kenapa Jungkook mengatakan itu.

"Tidak, kalau rambutnya panjang mahal shampoo hahaha."

"Ya ampun, aku pikir kenapa!" Jungkook sedikit geleng-geleng kepalanya.

"Emangnya kenapa?" Yolla kembali duduk tegak dan menatap adik iparnya itu.

"Tidak apa, bukannya kalau rambut panjang itu enak kalau lagi diatas ranjang?" Sudah pasti otaknya Jungkook kearah ranjang dan selangkangan saja.

"Hahaha kau ini bisa saja!" Yolla menepuk pelan paha Jungkook. "Tapi suamiku selalu merasakan enak saat diatas ranjang bersamaku," bisik Yolla di telinganya Jungkook, suaranya sangat sensual membuat saraf-saraf Jungkook mulai menegang.

"Oh ya? Aku belum pernah mencobanya diatas ranjang dengan wanita berambut pendek," balas Jungkook yang berbisik di telinganya Yolla, suaranya Jungkook juga tidak kalah sensual.

Making Love ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang