"Yoona, sebaiknya kita saja yang pergi dari rumah ini dari pada berlama-lama di sini. Nanti kita ketularan tidak waras seperti mereka," ucap Namjoon sambil merangkul pundakku.
"Ayo, kita pergi saja ke apartemen oppa, kita juga bisa melakukan sesuatu yang panas lebih dari mereka," ujarku sambil menyindir mereka berdua.
Jungkook yang mendengar sindiran aku, dia langsung berlari menghampiri diriku yang sudah keluar dari kamar. Jungkook menarik tanganku hingga aku langsung mendaratkan kepalaku pada dada bidangnya.
Sejenak, aku terdiam dan menatap tajam ke arahnya Jungkook. Namjoon yang mengetahui diriku merasa tidak nyaman dengan posisi ini, dia langsung menarik tanganku.
Namun, aku terjebak di antara mereka berdua. Tangan kananku di tarik Namjoon dan tangan kiriku di tarik Jungkook, sungguh ini seperti berada di dalam drama Korea. Betul tidak BESTIE? Hahaha. Oke nikmati saja ini seperti berada di dalam drama Korea ya yeorobun...
"Hei, Jungkook. Kenapa kau menarik Yoona!" teriak Yolla yang sudah berdiri di ambang pintu.
Kedua matanya Yolla sudah mengkilap, sudah ada aura menyeramkan dari tatapan itu. Namun, aku hanya bisa tersenyum puas melihat tingkah Yolla seperti itu.
Yolla benar-benar tidak tau malu atau tidak ada urat malu? Apa uratnya memang sudah tidak ada? Sungguh menyedihkan melihat karakter Yolla saat ini, pikirku.
Akhirnya aku tidak mau membuang waktu dengan adegan ini, aku melepaskan perlahan tangannya Namjoon. Aku menghampiri Jungkook, lalu menyentuh batangnya yang tadi sudah aku tendang.
Lalu, aku mendekatkan bibirku di daun telinganya Jungkook. "Jangan pernah menyentuhku dengan tangan busukmu, karena saat ini adalah titik di mana kamu akan merasakan penyesalan," bisik aku dengan suara mengancam.
Sebenarnya aku bukan mengancam tapi semua itu sudah fakta, karena sebentar lagi Jungkook akan merasakan penyesalan setelah melakukan hubungan terlarang dengan kakakku sendiri.
Apa Yolla masih pantas di anggap sebagai kakakku? Hem, sepertinya sudah tidak. Karena tidak ada seorang kakak yang mengambil suami adiknya sendiri dengan cara terang-terangan seperti ini.
Setelah aku membisikkan itu di telinganya Jungkook, tiba-tiba saja Yolla mendorong diriku dan hampir saja aku terjatuh. Namun, untung saja ada Namjoon yang selalu sigap melakukan apapun untuk melindungi tubuhku.
"Jangan mendekati Jungkook lagi, kau akan bercerai, kan!" tegas Yolla dengan ekspresi tidak tau malu.
"Haha, ambil sana Jungkook. Makan sekalian biar kau seperti Sumanto!" kesalku pada Yolla.
"Bukan Sumanto, tapi Sumanti," protes Namjoon yang membenarkan penyebutan nama.
"Oh iya benar dia itu wanita jadi Sumanti," ucapku dengan anggukan kepala.
Yolla sudah mengarahkan tangannya ingin menamparku, tapi Jungkook menahan tangannya Yolla.
"Kenapa kau masih aja membela dia!" Yolla masih bersungut-sungut.
"Dia masih istriku," kekeh Jungkook yang masih mengakui diriku adalah istrinya.
"Cih, istri? Aku tidak merasa menjadi istrimu. Aku juga akan menggugat kau Jungkook, aku akan bongkar semua aib kalian berdua. BRENGSEK!" teriak aku tanpa memperdulikan di lantai bawah ada kedua anak kembarku.
Entah di lantai bawah kembar akan mendengar umpatan aku apa tidak, aku harap kembar tidak mendengarnya. Aku tidak ingin kembar menjadi pria yang kasar dan suka mengumpat sepertiku saat ini.
Namun, aku melakukan semua ini karena aku sudah habis rasa sabarku selama ini. Ternyata, menjadi seorang istri sekaligus seorang ibu sangat sulit.
Apa lagi memiliki suami seperti Jungkook, dia seperti anak labil yang kesana-kemari mau saja. Aku semakin membenci Jungkook, tapi... Entahlah.
"Bongkar saja sana!" Yolla sepertinya menantang diriku. "Lagi pula, Jungkook juga sudah mengadukan kalian selingkuh berdua dengan foto yang ada di ponselnya kembar," lanjut Yolla yang tidak mau kalah.
"Haha." Namjoon tertawa mendengar ucapan istrinya itu. "Bukannya video vulgar kalian itu lebih dulu dari pada foto kami berdua?" Namjoon yang selalu membela diriku, kini dia membuka mulutnya dan mengatakan itu.
Apa yang di katakan oleh Namjoon benar, karena video Jungkook dan Yolla di hotel saat itu adalah video lebih dulu dari pada foto aku dan Namjoon yang ada di ponsel kembar.
Mengingat foto yang di ambil kembar membuatku sedikit kesal dan menggerutu tidak jelas. Karena sedikit bingung kenapa juga kembar mengambil fotoku dan Namjoon seperti itu.
Hah, sungguh semua ini membuatku frustasi. Aku hanya ingin bercerai dengan Jungkook baik-baik, tidak mau seperti ini. Apa lagi mengingat kebaikan keluarga Jeon padaku, membuatku semakin bimbang dengan rumah tanggaku dan Jungkook.
Bercerai? Atau tidak? Entah... Aku sangat bingung, Tuhan. Tolong kirimkan jalan terbaik untukku, batinku yang sudah tidak bisa berpikir jernih.
"Oppa, sudahlah. Tak perlu membahas sesuatu yang tidak penting, aku hanya ingin menggugat Jungkook juga. Kita simpan energi kita untuk menuju persidangan," ucapku sambil menatap Namjoon.
"Oke, aku akan mendukung kamu." Namjoon memberikan senyuman manis padaku.
Setelah itu, aku dan Namjoon melangkah pergi meninggalkan Jungkook dan Yolla di lantai dua. Mereka juga hanya menatap datar saat kami meninggalkan mereka.
Jungkook mengusap wajahnya sendiri dengan kasar, saat ini dia benar-benar bingung dengan keadaan. Keadaan yang setiap harinya semakin rumit, di tambah junior kebanggaannya juga masih merasakan sakit.
"Aku mau ke rumah sakit," ucap Jungkook yang sekilas menatap ke arah Yolla.
Jungkook ingin kembali melangkah menuju kamarnya, tapi tangannya di tahan oleh Yolla. Akhirnya mereka berdua saling bertatapan satu sama lainnya.
"Kenapa kamu malah membela Yoona?" tanya Yolla yang sepertinya cemburu dengan adiknya sendiri.
Jungkook melepaskan tangannya Yolla lalu menghela napas dengan kasar, lalu dia berkata. "Yolla masih istriku, dan berhenti kau mencampuri rumah tanggaku dengannya," jawab Jungkook dengan tegas.
"Tidak bisa begitu, kita akan segera menikah!" Yolla tidak terima dengan jawabannya Jungkook.
"Kau urus dulu aja perceraian kau dengan Namjoon dan aku urus perceraianku dengan Yoona sekaligus hak asuh kembar," jelas Jungkook dengan suara yang sangat malas membahas ini dengan Yolla.
"Kenapa sih kau selalu saja ingin hak asuh!" Yolla sepertinya memang tidak ingin Jungkook membawa kembar dalam pernikahan mereka, nantinya.
"Kembar adalah anakku, dia adalah darah dagingku dengan Yoona. Apa suatu saat nanti kamu akan memberikan aku anak?" tanya Jungkook dengan tatapan serius.
Seketika tubuhnya Yolla tersentak seperti sedang di sambar petir di siang bolong, padahal Jungkook tau kalau dirinya tidak akan bisa menjawab pertanyaan ini.
Bahkan Jungkook sendiri tau kalau Yolla tidak akan pernah bisa memberikannya keturunan, tapi Yolla juga tidak mau membawa kembar dalam pernikahannya dengan Jungkook, nantinya.
"Pertanyaan konyol (please gaes jangan salah baca ya hahaha) seharusnya kau tak perlu menanyakan ini padaku!" Yolla kembali bersungut-sungut.
Jungkook sedikit tersenyum dan berkata. "Yolla, pernikahan itu bukan hanya dua insan saling mencintai. Apa lagi hanya melayani suami di atas ranjang, tapi aku juga butuh keturunan," jelas Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Making Love ✓
De TodoYoona gadis polos yang harus merelakan suaminya diambil oleh kakaknya-Yolla, namun Yolla tidak mengambil begitu saja suami adiknya melainkan ia menukar suaminya. Menukar? Seperti barang saja 🙄 Penasaran? Yuk kepoin ceritanya... Jangan lupa follow d...