[✓] 7 WISHES

02. Affection

[Episode 02---Affection]

"Tentang mereka yang terlahir tak sempurna, namun tidak pernah membenci semesta."

***

Haii, Mwiza comeback guys! Apa kabar sahabat?

Kalian tau cerita ini darimana?

Baca ini jam berapa?

(Ini Janu)

(Ini Bang Hasbi)

***

Waktu telah menunjukkan pukul 12.30 WIB, pertanda jam untuk makan siang telah tiba. Semua anak-anak panti asuhan Cahaya Harapan yang berjumlah 30 orang itu segera berkumpul di ruang tengah yang cukup luas. Mereka duduk di atas sehelai tikar yang sudah tergelar rapi. Dilengkapi bermacam-macam jenis makanan sederhana yang diletakan di hadapan setiap anak masing-masing satu piring.

Di saat semua anak mulai memakan makanannya, Janu malah terdiam memasang wajah cemas. Sedari tadi ia tak merasakan kehadiran Hasbi di sana. Walaupun Janu anak tunanetra, namun ia bisa tahu kalau anggota keluarganya telah berkurang satu.

"Bunda, Bang Hasbi di mana?" tanya Janu kepada Zalfa yang tengah sibuk membagikan botol berisi air minum pada anak-anak yang lain.

"Nggak tahu Janu, daritadi bunda juga nggak lihat," jawab Zalfa apa adanya.

Anak-anak yang berada di panti asuhan ini memang terbiasa memanggil Zalfa dengan sebutan bunda, dan memanggil Devan---suami Zalfa dengan sebutan ayah. Terkadang Zalfa merasa seperti seorang ibu yang memiliki banyak sekali anak. Tetapi kalau boleh jujur, hatinya sangat senang . Melihat anak-anak di sini dapat tertawa riang adalah suatu kebahagiaan tersendiri bagi Zalfa.

"Bunda, Janu mau izin cari Bang Hasbi sebentar, boleh?" pinta Janu. Sungguh, ia merasa sangat khawatir kepada Hasbi. Pasalnya, anak itu belum makan sesuap makanan apapun sejak tadi pagi.