[Episode 18---Dekat]
"Sulit untuk dipercaya, namun ini memang nyata. Bahwa sumber luka terhebat selalu datang dari orang-orang terdekat."---7 WISHES.
***
HALOO? MWIZA KOMBEK! KANGEN GAK? SENENG GAK?!
ABSEN DULU SINI BEB!
KALIAN BACA INI JAM BERAPA?
LAGI NGAPAIN? UDAH MAKAN BELUM?
RATE SUASANA HATI KAMU HARI INI DARI 1-10? Mwiza sih 8,5. Kalo kamu berapa?
KALIAN LINE BERAPA?
Seandainya kamu bisa dilahirkan kembali, kamu mau jadi siapa?
Sebutkan satu alasan yang membuat kamu mencintai dirimu sendiri?!
Btw, get well soon for Jay-hyung and Jake-hyung. 💗💗
⚠️Part ini pendek! Baca pelan-pelan aja, diresapi baik-baik biar feel-nya makin dapet, ok?
***
"Kalau hari ini kamu dibuat hancur oleh semesta, ya udah biarin. Sebab itu 'kan harimu bukan hariku."---Riki Abdul Aziz.
***
"Terima kasih banyak, Om Dokter," tutur Janu tersenyum tulus. "Maaf, kalau Janu terlalu merepotkan."
Chandra menarik napas lega setelah selesai menyuntikkan cairan obat khusus ke bagian lengan sebelah kanan Janu. Bermaksud agar menghilangkan rasa nyeri nan ngilu yang sedari tadi anak itu rasakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] 7 WISHES
Teen Fiction[ PART LENGKAP + SUDAH DIBUKUKAN! BISA DIBELI DI SHOPEE @choko publisher 2 ] Di sebuah panti asuhan bernama 'Cahaya Harapan' terdapat 7 anak laki-laki yang paling berbeda dari yang lain: 1). Januari Kasandanu, anak penderita tunanetra dari lahir ya...