Rekaman 008

19 5 0
                                    

Ciledug, 28 Agustus 1967, Pukul 20:00

-----


[Dering telepon selama delapan detik]

[Suara telepon diangkat]


Hamba

Halo?


Gandaria

Selamat malam. Dengan Pak Setjadi?


Hamba

Benar. Pak [NAMA DIREDAKSI] ya?


Gandaria

Ah, iya, Pak Setjadi. Maaf saya ganggu malam-malam. Boleh datang ke rumah saya?


Hamba

Sekarang?


Gandaria

Iya, saat ini juga, Pak. Ada yang perlu saya obrolkan. Tidak bisa di telepon saja ini. Harus ketemu langsung.


Hamba

Baik, saya ke sana sekarang. Tiga puluh menit sampai satu jam.


Gandaria

Oh, sebentar, Pak Setjadi. Baiknya Bapak juga bawa baju ganti. Mungkin Bapak bakal menginap.


Hamba

Baik, Pak.


Gandaria

Terima kasih, Pak Setjadi. Saya tunggu.


[Suara telepon ditutup]

[Hening selama sebelas detik]


Hamba

Molly, ternyata apa yang dikatakan Romo benar. Kalau begini, aku harus bawa banyak kaus kaki.


[Hening selama tiga puluh menit, diisi bising suara jalan, langkah kaki, alat transportasi, dan masyarakat]


Hamba

Sampai Mayestik, Mas?!


Sarmilih

Iya, naik aje Pak!


[Bising teredam sedikit]


Endahwati

Si Ros emang gitu!


Laila Hunaya

Terus anaknya gimane sekarang?


Endahwati

Ya mana gua tau! Paling disuruh ikut babehnye sekarang. Lu tau sendiri warungnye sekarang udah ada dua.

Sembari Menunggu HambaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang