Jonggol, 28 Agustus 1967, Pukul 16:06
-----
Hamba
Maafkan Hamba, Romo, karena Hamba akan berdosa.
Romo
Dosa apa yang akan Hamba lakukan besok?
Hamba
Bertemu Maut di Sungai Merah.
Romo
Apa kabar Maut?
Hamba
Semalaman dia cerita soal Julius Caesar.
Romo
Ah. Ternyata kamu jenis hamba yang senang bertanya.
Hamba
Maksud Romo?
Romo
Biasanya Maut bercerita soal keruntuhan Romawi kalau ada hamba yang banyak tanya.
Hamba
Apa saya bakal dihukum kalau banyak tanya?
Romo
Kalau kamu menganggap cerita Romawi kuno sebagai hukuman, maka kamu baru saja kena hukum. Memangnya apa yang kamu tanyakan?
Hamba
Tentang Gandaria, Romo. Kenapa harus dia?
Romo
Ah. Aku mengerti kenapa kamu kena hukum.
Hamba
Apa karena kasus korupsi pajak itu?
Romo
Kalau kita ditugaskan untuk membasmi koruptor, Hamba, tidak bakal ada pejabat lagi di bumi pertiwi ini.
Hamba
Lalu karena apa?
Romo
Yang tau hanya Tuhan. Pun Maut sendiri tidak tau. Makanya dia bercerita soal Julius Caesar.
Hamba
Apa di divisi ini semua orang memang tidak tau apa-apa?
Romo
Lebih ke memilih untuk tidak tau apa-apa. Hamba terakhir yang banyak tanya, ketimbang mengantar orang ke sisi Tuhan, malah berantusias untuk sendirinya bertemu Tuhan.
Hamba
Apakah ada Hamba yang berkhianat?
KAMU SEDANG MEMBACA
Sembari Menunggu Hamba
Mistério / Suspense"Maafkan Hamba, Romo, karena Hamba akan berdosa." Pada tahun 1967, Hamba, sebuah nama samaran dari seorang anak petani, dipromosikan dari tentara biasa menjadi seorang intel. Ditugaskan sebagai mata-mata penembak misterius, Hamba perlahan-lahan memp...