Ciledug, 12 Agustus 1968, Pukul 08:00
-----
Hamba
Maafkan Hamba, Romo, karena Hamba akan berdosa.
Romo
Dosa apa yang akan Hamba lakukan besok?
Hamba
Bertemu Maut di Sungai Merah.
Romo
Tidak terasa kamu sudah setahun di divisi ini.
Hamba
Saya sampai hafal semua gereja di Jawa mungkin.
Romo
Dan kamu sudah jarang bertanya-tanya. Sudah tau harus apa, sudah tau akan ada apa.
Hamba
Kalau begitu, Romo, izinkan saya membuka pertemuan pagi ini dengan sebuah pertanyaan.
Romo
Baru saja aku memuji kamu karena sudah tidak banyak tanya, Hamba.
Hamba
Dari mana Romo tau saya sudah tidak banyak tanya seperti dulu?
Romo
Kamu tau cerita tentang seorang panglima perang Cina bernama Lu Bu?
Hamba
Tidak.
Romo
Maut belum pernah bercerita?
Hamba
Belum pernah.
Romo
Nah. Dari sana aku tau kamu sudah tidak banyak tanya lagi.
Hamba
Hahaha!
Romo
Wah. Kamu tertawa?
Hamba
Kenapa memangnya? Romo belum pernah dengar saya tertawa?
Romo
Mungkin belum. Kalau sudah, mungkin lupa. Kamu sangat jarang tertawa.
Hamba
Baiklah. Saya usahakan saya lebih sering tertawa bersama Romo.
Romo
KAMU SEDANG MEMBACA
Sembari Menunggu Hamba
Mystery / Thriller"Maafkan Hamba, Romo, karena Hamba akan berdosa." Pada tahun 1967, Hamba, sebuah nama samaran dari seorang anak petani, dipromosikan dari tentara biasa menjadi seorang intel. Ditugaskan sebagai mata-mata penembak misterius, Hamba perlahan-lahan memp...