Sawahan, 2 September 1967, Pukul 07:34
-----
[Suara pintu tripleks diketuk tiga kali]
Gandaria
Pak Setjadi?
Hamba
Iya, Pak.
Gandaria
Oh, baik. Sebentar, Pak. Nanti saya samperi ke kamar Bapak.
Hamba
Baik, Pak.
[Suara langkah sepatu selama enam puluh tiga detik]
[Suara pintu tripleks dibuka]
[Suara pintu tripleks ditutup]
[Suara cicit kasur]
[Hening selama dua puluh dua menit]
[Suara pintu tripleks diketuk tiga kali]
Gandaria
Pak Setjadi?
Hamba
Ya?
Gandaria
Sarapan, yuk!
Hamba
Sebentar, Pak.
[Suara cicit kasur]
[Suara langkah sepatu selama enam detik]
[Suara pintu tripleks dibuka]
[Suara pintu tripleks ditutup]
Gandaria
Bagaimana? Lelap tidurnya?
Hamba
Belum tidur, Pak.
Gandaria
Lah? Kok belum tidur?
Hamba
Saya jaga-jaga.
Gandaria
Demi Tuhan, Pak! Istirahat itu tetap penting! Ya sudah. Kau mengantuk?
Hamba
Tidak, Pak.
Gandaria
Tetap saja. Habis sarapan, kau tidur saja di kamar. Saya juga tak bakal ke mana-mana seharian ini. Paling nanti malam saya bakal keluyuran. Cari arak atau apa. Baru nanti kau jaga saya. Tapi jangan lupa! Setelah itu tidur saja. Tak perlu jaga sampai pagi lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sembari Menunggu Hamba
Mistério / Suspense"Maafkan Hamba, Romo, karena Hamba akan berdosa." Pada tahun 1967, Hamba, sebuah nama samaran dari seorang anak petani, dipromosikan dari tentara biasa menjadi seorang intel. Ditugaskan sebagai mata-mata penembak misterius, Hamba perlahan-lahan memp...