Rekaman 027

12 1 0
                                    

Kemuning, 14 Januari 1969, Pukul 03:33

-----


Darminah

Rendra, bangun.


Hamba

Ada apa?


Darminah

Bangun.


Hamba

Kenapa?


Darminah

Bangun dulu. Cepat.


Hamba

Matahari belum terbit.


Darminah

Dan kita tidak akan melihatnya terbit jika kamu tidak bangun sekarang. Bangun!


[Suara seprai bergeser]

[Suara helai kain baju pada tubuh]

[Suara celana bahan pada tubuh]

[Suara risleting]


Hamba

Ada apa, Elok?


[Suara dua pasang langkah sepatu]

[Pintu kayu dibuka]

[Pintu kayu ditutup]

[Suara dua pasang langkah sepatu dalam koridor selama enam puluh delapan detik]


Darminah

Berhenti.


[Hening selama tujuh detik]


Darminah

Ada orang di sana?


[Hening selama empat belas detik]

[Suara langkah pasang sepatu]


Maut

Malam, Bu. Malam, Rendra. Saya baru saja mau samperi sampeyan.


Hamba

Kenapa Bapak di sini?


Maut

Ibu sedang bersama Rendra? Hendak pergi ke mana?


Darminah

Bapak kenal Rendra?


Maut

Saya mau menjemputnya ke pelabuhan. Ada urusan mendadak yang harus kami selesaikan di Jakarta.

Sembari Menunggu HambaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang