Rekaman 025

11 2 0
                                    

Kemuning, 15 Oktober 1968, Pukul 22:22

-----


Seroja

Good evening, Mr. Rendra. Silakan duduk.


[Suara langkah sepatu lambat selama sebelas detik]

[Suara kursi bergeser]


Seroja

Saya banyak dengar tentang kamu dari Resti. Padahal setau saya kalian hanya bertemu sebanyak... berapa kali?


Hamba

Dua kali.


Seroja

Dua kali?


Hamba

Benar, Madam.


Seroja

Kalian harus bertemu lebih sering. Saya kira kalian akan bertemu di siang hari atau ketika kamu sedang libur. Atau memang belum ada rasa kasmaran itu di antara kalian?


Hamba

Saya tidak tau, Madam. Mungkin Resti sempat cerita soal rasanya sendiri kepada Madam?


Seroja

Dia tidak menceritakan perasaannya, namun, naluri ibu selalu tau apa yang dipendam oleh anak gadisnya. Luar biasanya, Rendra, jika kalian benar hanya bertemu dua kali, maka kamu memang benar-benar berbeda dari lelaki lain.


Hamba

Terlalu sering saya mendengar itu, Madam. Semakin sering saya dengar, semakin tidak percaya saya dengan kata-kata itu.


Seroja

Namun kata-kata itu sering kamu dengar karena memang benar adanya. Jika tidak, maka kamu sama saja seperti lelaki pada umumnya. Tidak terbesitkah di hatimu bahwa anak saya bisa menjadi pendampingmu kelak?


Hamba

Saya bisa membayangkan itu, Madam. Namun saya tidak mau berharap. Terlalu banyak harapan yang pupus, karena terlalu banyak bayangnya.


Seroja

Jika kamu bisa berhenti membayangkan, mungkin kamu bisa mendapatkan apa yang kamu harap. Yakni tiada. Sekalinya kamu berhenti membayangkan masa depan, di saat itulah kamu berhenti berharap. Ketika kamu berhenti berharap, maka semua yang kamu dapatkan kelak di masa depan dapat dianggap sebagai harapan yang tercapai. Hidup jadi jauh lebih tenang karena itu, dan jauh lebih bahagia.


Hamba

Saya tidak menyangka akan mendengar itu dari Madam. Bukannya kehidupan Madam sekarang bisa dibilang sebagai harapan yang tercapai?


Seroja

Kamu mau tau apa yang aku bayangkan dulu? Ketika saya masih banyak berharap?

Sembari Menunggu HambaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang