Rekaman 010

18 5 0
                                    

Sawahan, 31 Agustus 1967, Pukul 20:00

-----


Hamba

Maafkan Hamba, Romo, karena Hamba akan berdosa.


Romo

Dosa apa yang akan Hamba lakukan besok?


Hamba

Bertemu Maut di Sungai Merah.


Romo

Dan ketika kamu kira di daerah ini hanya ada zina dan mabuk, kamu masih bisa menemukan gereja.


Hamba

Setelah mendengar ada berbagai macam gereja di Aceh, saya sudah tidak kaget lagi. Yang saya kagetkan justru... bagaimana Romo bisa ada di sini?


Romo

Ada anak kecil memberikan kamu pamflet gereja di Sawahan, dan kamu pergi ke gereja itu tanpa banyak tanya.

Awalnya aku mau bangga karena kamu mulai mengerti jalan. Namun ternyata kamu tetap masih suka bertanya. Jangan kaget jika Maut bercerita tentang Lu Bu saat nanti kalian bertemu.


Hamba

Saya hanya tidak menyangka bahwa divisi ini bergerak sedemikian cepat. Dan... tau sedemikian banyak.


Romo

Sangkalah lebih banyak di esok hari. Dan, jujur, aku harus mengomentari soal malam aku ditelepon Pak Gandaria.


Hamba

Saya tidak sangka bakal digeledah.


Romo

Dan aku tidak sangka bakal ditelepon.


Hamba

Baik. Kesalahan saya, Romo. Tidak akan terulangi lagi.


Romo

Aku tidak bilang bahwa kamu salah.


Hamba

Lalu apa, Romo?


Romo

Aku hanya bilang bahwa aku tidak menyangka bakal ditelepon.


Hamba

Baik, Romo. Apa pun mau Romo.


Romo

Dan saat ini Pak Gandaria sedang berkencan dengan seseorang yang jelas bukan istrinya, kan?


Hamba

Bisa dibilang begitu.


Sembari Menunggu HambaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang