Rekaman 018

16 4 0
                                    

Kemuning, 25 Agustus 1968, Pukul 16:16

-----


Hamba

Maafkan Hamba, Romo, karena Hamba akan berdosa.


Romo

Dosa apa yang akan Hamba lakukan besok?


Hamba

Bertemu Maut di Sungai Merah.


Romo

Suaramu sedang tidak selembut biasanya. Apakah karena kemarin kamu bernyanyi semalaman?


Hamba

Saya tidak mau membicarakannya, Romo.


Romo

Apa kamu malu membahas bagaimana kamu bernyanyi?


Hamba

Ada banyak hal yang bisa membuat saya malu. Menyanyi bukan salah satunya.


Romo

Lalu apa salah satunya, Hamba?


Hamba

Dosa.


Romo

Dosa?


Hamba

Iya, Romo. Dosa.


Romo

Tapi kamu akan selalu berdosa.


Hamba

Karena saya seorang Hamba.


Romo

Karena takdir membawamu kemari.


Hamba

Ada banyak jalan. Ada banyak pilihan. Namun Romo memilih jalan yang berujung pada dosa. Apakah kita tidak sama saja dengan para pengkhianat negeri? Mereka tidak peduli dosa. Tidak peduli kezaliman ataupun kebiadaban mereka. Lalu kita akan zalim dan biadab seperti mereka juga? Kepada orang-orang kita sendiri? Apa bedanya?


Romo

Apakah kamu yakin yang telah kamu lakukan adalah dosa?


Hamba

Dengan seluruh hati saya.


Romo

Apakah kamu yakin Tuhan akan memaafkanmu?


Hamba

Saya sudah menjadi penghuni neraka sejak malam kemarin.

Sembari Menunggu HambaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang