World of Novels

12. Clarissa Adely

Happy reading!!

Clarissa Adely gadis 18 tahun, salah satu sahabat Ana sejak mereka masih duduk di bangku SMP. Gadis yang dikenal cuek, seantero SMA Cakrawala, anak dari salah satu donatur di SMA Cakrawala, Ia juga salah satu siswi berprestasi, tapi karena sering bergaul dengan Ana dan Kimy membuatnya juga ikut di cap sebagai gadis nakal. Tapi, ia tidak peduli ia hanya ingin hidup sesuai keinginannya.

Tapi, itu hanya kehidupannya jika berada di sekolah. Nyatanya kehidupannya yang lain tidak sebaik yang orang lain kira. Ia hanya anak yang korban keegoisan para orang dewasa.

Orang tua Adel bercerai saat dia masuk SMA, karena mama Adel mengetahui perselingkuhan ayahnya dengan sekertarisnya. Sejak masih kecil, setiap hari ia harus melihat pertengkaran kedua orang tuanya dan Adel pun yang jadi pelampiasan kemarahan mamanya.

Adel tumbuh dewasa tanpa kasih sayang dari kedua orang tuanya membuatnya menjadi orang yang dingin dengan orang baru. Tapi, Ana dan Kimy berbeda.

Awal mereka bersahabat, karena Ana dan Kimy yang sering menjahili Adel yang pendiam. Awalnya Adel membenci keduanya, tapi lambat laun Adel mulai menerima mereka berdua. Karena, sat bersama Ana dan Kimy, Adel bisa melakukan apa yang belum pernah ia lakukan. Ka merasa hidup di kehidupan lain jika bersama kedua sahabatnya.

Adel tidak pernah menceritakan tentang keluarganya, karena takut Kimy dan Ana akan meninggalkannya karena keluarganya yang hancur.

"Mama baru pulang?" Tanya Adel saat melihat kedatangan Dania-ibunya.

"Hm"

Tanpa melirik putrinya, ia berjalan lesu menuju kamarnya. Adel hanya menghela nafas panjang melihat mamanya. Dania bekerja sebagai karyawan di suatu perusahaan setelah bercerai dengan suaminya- Andre.

Adel bahkan bisa mencium bau alkohol ketika ibunya melewatinya. Adel berjalan pelan menuju kamar ibunya, saat berada di depan pintu Adel bisa mendengar suara isak tangis ibunya.

Hati Adel berdenyut nyeri mendengar tangisan ibunya. Mau sejahat apapun ibunya, ia tetap seorang anak yang lahir dari rahim wanita itu mereka memiliki ikatan batin.

Ayahnya tidak pernah pulang saat pertengkaran hebat malam itu. Ia bahkan sudah menikahi sekretarisnya yang juga memiliki seorang putri seumuran dengannya. Tapi, ayahnya masih sering menemuinya di luar rumah dan menafkahinya.

Saat ia merasa tak ada gunanya hidup dan ingin segera mengakhiri hidupnya seseorang datang kepadanya menawarkan sebuah kehagatan kasih sayang. Adel yang sangat sulit membuka hati pada seseorang terutama laki-laki, entah kenapa dia mampu meluluhkan dinginnya hati Adel.

Adel benar-benar mencintainya begitupun sebaliknya. Dia selalu ada saat Adel rapuh, dia yang selalu menyembuhkan lukanya akibat perbuatan ibunya. Dia sangat mengerti kehidupan Adel yang lain. Dia mencintai Adel bukan sebagai Adel yang dingin, murid berprestasi atau sahabat dari Ana. Dia hanya mencintai seorang Clarissa Adely dengan semua kehidupan pahitnya.

Tapi, dia juga yang pertama membuatnya jatuh, dia juga yang membuat luka baru bagi Adel. Kejadian dan kebenaran malam itu menghancurkan hidupnya. Malam itu pula hubungan Adel dan Aidan berakhir.

***
Hari dimana Adel pergi ke sekolah dengan lebam di wajahnya. Chapter 10

Aidan menarik kasar lengan Adel menuju ke belakang sekolah yang sepi.

Adel memberontak menyentak tangan Aidan "Apa-apaan sih, lo!!"

"Muka lo kenapa?" tanya Aidan terlihat ada kekhawatiran di matanya.

"Bukan urusan lo" ketusnya

Aidan menggeram mendengar Jawaban Adel yang tidak memuaskan.

"Dia masih sering mukul lo?" Adel hanya diam saja tanpa ingin menjawab pertanyaan Aidan