Part. 8

90 53 2
                                    

Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!

"Bahagia itu sederhana, jadi sahabat lo misalnya."

🪐🪐🪐

Aretha menikmati heningnya kelas seraya menuliskan goals pada buku hariannya. Gadis itu memang gemar menulis kesehariannya.

"Gue harap ini ga cuman tulisan semata, tapi bisa terwujud juga." Batinnya dengan kegiatannya menghias tulisannya.

Aretha memang tak istirahat karena malas bertemu suasana kantin. Namun, ditengah kenyamanannya tiba-tiba Kelvin mendekat membuat Aretha buru-buru menutup buku diarynya.

"Nulis apa tuh?" Godanya dengan tatapan penasaran.

"Ga usah kepo deh lo." Sahut Aretha tenang dengan berusaha menutupi bukunya.

"Lihat sedikit gaboleh?" Aretha menggeleng keras.

"Privasi."

Kelvin mengohriakan, tetapi tatapannya penuh arti. Kejadiannya begitu cepat saat Aretha lengah tak fokus kepada buku. Lelaki itu tiba-tiba saja mengambil alih buku. Melangkah menjauh dengan raut menyebalkan.

"Kelvin balikin!" Seru Aretha panik.

Bagaimana tidak panik? Buku itu penuh sejuta rahasia. Kakaknya sekalipun tak pernah menyentuh buku itu.

"Kalau lo mau buku lo balik, ikutin gue." Kelvin berlari kencang keluar kelas.

Aretha langsung saja menyusul dengan langkah lebar. Bibirnya terus meneriaki nama Kelvin berharap lelaki itu berhenti menjahilinya.

"Berhenti Kelvin!"

"Kelvin monyet! Berhenti gak?"

"Gak berhenti gue marah!"

Kelvin hanya menoleh sekilas dengan senyum tampannya. Langkahnya semakin melebar terutama saat melewati koridor menuju kantin. Mereka  menjadi tontonan penghuni sekolah. Tatapan kagum, dan bisikan gosip mulai terdengar.

"Eh lihat tuh, crush lo kan?"

"Kejar-kejaran sama Aretha anjay!"

"Aretha tukeran yok!"

"Argh apasih cocokan juga sama gue."

"Duh pacaran aja lah kalian."

"Lucu banget tolong!"

ERLANTHA (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang