Part. 28

46 25 0
                                    

"Koperasi, risol ayam, mochi, dan gelang couple menjadi saksi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Koperasi, risol ayam, mochi, dan
gelang couple menjadi saksi."

🪐🪐🪐


Bangku panjang di bawah pohon ketapang menjadi tempat singgah Aretha siang ini. Koperasi sekolah menjadi rumah yang tepat untuk mengisi perutnya yang kelaparan.

"Enak juga jajanan koperasi." Gumam Erlangga yang sibuk membuat gigitan besar pada risol ayam di tangannya.

"Jangan salah."

"Gue baru tahu hari ini."

Pikiran Aretha yang bundet membuatnya malas bertemu keramaian kantin. Hingga terlintas ide cemerlang lebih baik singgah di koperasi. Tempat yang juga menyediakan jajanan basah. Jajanan favoritnya risol ayam, dan mochi cokelat.

"Lo sering mampir ke sini?"

Aretha menyerahkan tissu ketika melihat saus cabai menempel pada ujung bibir Erlangga.

"Belepotan kaya bocah."

Tawa kecil menyapa. "Banyak banget sausnya, isinya juga. Memangnya ga rugi ya?"

Aretha menerawang jauh.
"Menurut gue selagi mereka jualannya ga main curang. Mereka tetap untung aja sih."

Erlangga mendekat dengan raut bertanya. "Tahu dari mana?"

"Tuhan ga mungkin jahat sama hambanya yang jujur, dan mau berusaha Erlangga."

"Iya juga ya. Eh lo belum jawab pertanyaan gue, jadi lo sering mampir kesini?"

"Ga terlalu."

"Kenapa? Katanya banyak jajanan favorit."

"Gue selalu sendirian jadi males."

Erlangga melempar senyuman lebar.
"Lo ga sendirian lagi."

"Karena koperasi masuk daftar list tempat favorit gue mulai sekarang. Jadi ajak gue kalau mau singgah lagi ya?"

Aretha terpaku pada senyum menawan Erlangga. Batinnya memuji sang Pencipta yang telah berusaha sebaik mungkin menciptakan manusia sesempurna lelaki di hadapannya.

"Gue tahu gue cakep."

Aretha beralih pandangan dengan pipi bersemu merah. "Sial! Tahu banget lagi di puji."

Erlangga tersenyum kemenangan.
"Rating seberapa cakep gue?"

"Nol dari seratus."

"Dih? Sejelek itu muka gue?"

Aretha bersandar santai, tak menanggapi.

"Lo kayak Papah ga pernah tuh muji anaknya sendiri. Padahal kan muka cakep gue tuh turunan dia."

ERLANTHA (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang