Part. 34

41 28 1
                                    

••••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






"Karena apapun tentang lo selalu spesial buat gue."

🪐🪐🪐

Malamnya dengan penuh pertimbangan Aretha menghubungi Laskar setelah sekian lama tak berurusan dengan lelaki itu. Demi Kenzy ia berniat menyelesaikan semua permasalahan dimana ada dirinya sebagai salah satu sebabnya.

Laskar

Permisii dengan Mr. Laskar?|

|???

Wih fast respon amat, lagi free kah Bang?|

Sengaja atau tidak setelah Aretha merespon seperti itu, Laskar seketika menjadi slow respon. Satu jam Aretha tunggu balasannya. Hening tak ada reaksi mengetik atau pertanda sudah dibaca. Merasa muak menunggu balasan. Aretha langsung saja memberitahu maksud dari tujuannya menghubungi lelaki itu.

Laskar

Sorry Bang sebelumnya lancang, tapi kalau besok lo ga sibuk ayo ketemuan|
Ada yang pengen gue omongin|

|Gue sibuk, tapi kalau beneran penting lo bisa dateng ke rumah sakit

Harus banget dirumah sakit?|

|Hm kalau lo ga mau ganti hari sok, gue ngikut

Ah engga gue bisanya weekend|
Yaudah deh besok jam satu siang gue kerumah sakit|

|Tau alamatnya kan?
|/Send location

Tauuu, makasih btw|

|Ya

_____

Bangku panjang depan ruang istirahat dokter menjadi saksi bisu perbincangan mereka. Awalnya canggung, tetapi dengan sekuat tenaga Aretha berusaha mencairkan suasana walau energinya akan terkuras habis nanti.

"Gimana kabar lo Bang? Sehat?"

"Seperti yang lo lihat. Gue sehat, lo?"

"Aman kok."

"Ada perlu apa? Tumben."

Tatapan kagumnya tak bisa di sembunyikan. Bukan, bukan kepada sosok Laskar yang dihiasi wajah tampan. Melainkan pada jas putih yang membungkus tubuh atletis Laskar. Auranya memberikan ketenangan tersendiri bagi Aretha.

ERLANTHA (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang