"Let's see at another time."
🪐🪐🪐
"Lo masih ingat gak?"
"Ingat apaan?"
"Moment gue kasih hadiah ke elo waktu ultah."
Aretha terdiam dengan pikiran melayang pada kejadian bertahun-tahun lalu.
"Moment yang masih terekam jelas di ingatan gue."
Flashback on.
"Thaa? Ulang tahunmu kapan?"
"Bentar lagi."
"Serius?"
"Iyaa."
"Kapan?"
"Rahasia. Wlee!"
"Ayo dong kasih tauu."
Raut bahagia tercetak jelas di wajah Aretha kecil. "Tanggal dua puluh empat." Ucapnya dengan jemari memperagakan angkanya.
"Bentar lagi dong."
"Kalau kamu, kapan?"
"Tepat, tanggal dua puluh delapan." Kelvin kecil tersenyum lebar.
"Ultah kita deketan dong!"
"Bisa kebetulan gitu ya?"
Aretha kecil memamerkan gigi putihnya.
"Eum..kamu mau hadiah?" Tawar Kelvin kecil.
"Hah?"
"Kamu mau hadiah apa dari aku?"
"Aku ga mau."
"Kamu suka apa?"
"Ga ihh! aku gamau Vin."
"Gapapa. Apa yaa? Hmm...kamu suka jus buah?"
Aretha dibuat panik. Bukan karena hadiahnya, melainkan ia takut jika Kelvin harus mengunjungi rumahnya. Seperti apa reaksi orang tuanya nanti. Terutama sang Ayah.
"Ga usah beneran. Orang ultahku juga ga dirayain."
Kelvin kecil tetap kekeh pada pendiriannya. "Aku pengen kasih hadiah. Besok aku kerumahmu ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ERLANTHA (TAHAP REVISI)
Teen Fiction[FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA] 𝓣𝓮𝓷𝓽𝓪𝓷𝓰 𝓐𝓻𝓮𝓽𝓱𝓪 𝓭𝓪𝓷 𝓔𝓻𝓵𝓪𝓷𝓰𝓰𝓪 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓫𝓮𝓻𝓹𝓸𝓽𝓮𝓷𝓼𝓲 𝓴𝓮𝓬𝓲𝓵 𝓾𝓷𝓽𝓾𝓴 𝓫𝓮𝓻𝓼𝓪𝓽𝓾. Berawal dari kepedulian Erlangga membuatnya bertemu dengan Lazkaretha. Gadis introvert...