Part. 25

52 27 0
                                    

"Let's see at another time

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Let's see at another time."

🪐🪐🪐

"Lo masih ingat gak?"

"Ingat apaan?"

"Moment gue kasih hadiah ke elo waktu ultah."

Aretha terdiam dengan pikiran melayang pada kejadian bertahun-tahun lalu.

"Moment yang masih terekam jelas di ingatan gue."

Flashback on.

"Thaa? Ulang tahunmu kapan?"

"Bentar lagi."

"Serius?"

"Iyaa."

"Kapan?"

"Rahasia. Wlee!"

"Ayo dong kasih tauu."

Raut bahagia tercetak jelas di wajah Aretha kecil. "Tanggal dua puluh empat." Ucapnya dengan jemari memperagakan angkanya.

"Bentar lagi dong."

"Kalau kamu, kapan?"

"Tepat, tanggal dua puluh delapan." Kelvin kecil tersenyum lebar.

"Ultah kita deketan dong!"

"Bisa kebetulan gitu ya?"

Aretha kecil memamerkan gigi putihnya.

"Eum..kamu mau hadiah?" Tawar Kelvin kecil.

"Hah?"

"Kamu mau hadiah apa dari aku?"

"Aku ga mau."

"Kamu suka apa?"

"Ga ihh! aku gamau Vin."

"Gapapa. Apa yaa? Hmm...kamu suka jus buah?"

Aretha dibuat panik. Bukan karena hadiahnya, melainkan ia takut jika Kelvin harus mengunjungi rumahnya. Seperti apa reaksi orang tuanya nanti. Terutama sang Ayah.

"Ga usah beneran. Orang ultahku juga ga dirayain."

Kelvin kecil tetap kekeh pada pendiriannya. "Aku pengen kasih hadiah. Besok aku kerumahmu ya?"

ERLANTHA (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang