"Daksanya berlagak kokoh seakan tak mengenal kata roboh. Namun, tidak dengan hatinya, ia rimpuh, rapuh, dan hampir jatuh."
🪐🪐🪐
Tiga puluh menit sebelum lomba dimulai Aretha sudah memasuki ruangan penuh AC, dan komputer itu. Gadis itu harus mempersiapkan akunnya untuk bisa mengikuti lomba yang diadakan via online. Masih ada waktu membuat Aretha membuka ponsel sejenak. Ia akan mengabari seseorang.
Erlangga
Udah mulai kah?|
Semoga menang, semangat!||Bentar lagi, iya pasti.
|Lo juga semangat! Fokus!Siapp|
|Lo gak dateng sih
Pengenn tapi gue lombanya gimana?|
|Ganti sama yang lain :»
Nanti gue usahain dateng deh ya?|
|Oke!
Gadis itu menutup layar obrolan dengan muka lesu. Inginnya menonton bersama yang lain, tetapi apalah daya ia harus berjuang demi nama baik sekolah.
"Lo udah login?" Aretha mengangguk.
"Bentar lagi dimulai deg-deg an." Keluhnya dibalas kekehan oleh Aretha.
"Fighting!"
Ting!
Layar ponsel Aretha kembali menyala. Nama Kelvin tertera disana. Posisi duduk peserta OSN menjauhkan Aretha dengan Kelvin. Hal ini membuat lelaki itu hanya mampu mengirim pesan sebagai bentuk komunikasi.
Kelvin
|Pookie😺
|Ganbatte Kudasai!Pesannya hanya di beri reaksi emot love biru. Mungkin kalian pikir Retha terlalu mengabaikan orang setulus Kelvin. Namun, percayalah semua Aretha lakukan supaya Kelvin tak mengharap lebih. Jika ia merespon baik, Kelvin pasti semakin gencar berbuat hal lain.
"Jangan lupa kerjakan dengan teliti, jangan terburu-buru karena waktunya panjang. Selamat mengerjakan!"
Kesembilan peserta OSN tampak serius menatap layar komputer. Di hadapan mereka saat ini adalah soal-soal sesuai bidang lomba masing-masing. Aretha mencoba mengerjakan dengan tenang tanpa merasa berdebar takut. Gadis itu mencoba percaya diri dengan bekal yang sudah ia siapkan sejak jauh hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
ERLANTHA (TAHAP REVISI)
Teen Fiction[FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA] 𝓣𝓮𝓷𝓽𝓪𝓷𝓰 𝓐𝓻𝓮𝓽𝓱𝓪 𝓭𝓪𝓷 𝓔𝓻𝓵𝓪𝓷𝓰𝓰𝓪 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓫𝓮𝓻𝓹𝓸𝓽𝓮𝓷𝓼𝓲 𝓴𝓮𝓬𝓲𝓵 𝓾𝓷𝓽𝓾𝓴 𝓫𝓮𝓻𝓼𝓪𝓽𝓾. Berawal dari kepedulian Erlangga membuatnya bertemu dengan Lazkaretha. Gadis introvert...