"Kalau dia balik apa tugas gue sebagai sandaran lo usai, Lang?"
🪐🪐🪐
Tepat saat weekend datang Erlangga mengajak Aretha berkunjung kerumah sesuai permintaan sang Ayah.
"Dhanu Xhristian." Ayah Erlangga memperkenalkan diri disambut senyum ramah.
"Lazkaretha, Om." Aretha membungkuk.
Sang Ayah memberi sinyal hijau persahabatan mereka. Terlebih melihat kepribadian Aretha, dan kenyamanan putranya saat bersama gadis itu.
"Saya harap kamu bisa menjadi orang yang selalu ada disamping Erlangga apapun kondisinya."
"Jangan rusak kepercayaan saya, Aretha."
"Saya bakalan gunain kepercayaan Om sebaik-baiknya. Terutama untuk selalu ada buat Erlangga dalam kondisi apapun."
Erlangga mencairkan ketegangan.
"Aretha kan setia, Yah."Dhanu tertawa kecil.
"Ya sudah kalian boleh lanjut main, atau ada rencana apa?"
Erlangga memandang Aretha sebelum akhirnya kembali fokus kepada Ayahnya.
"Niatnya mau lihat drama korea, tapi Aretha minta buat kue.""Ohh kamu mahir membuat kue?"
"Sedikit Om, mamah sering ajarin."
"Boleh, kebetulan saya suka kue balok."
"Siap! Pesanan ditunggu ya Om." Dhanu tersenyum lebar membiarkan keduanya hanyut dalam dunianya.
____
"Gulanya kebanyakan Tha."
"Lo mau kuenya jadi pahit?"
"Menurut gue engga sih, karena dimakan sambil lihat muka lo aja udah ngerasa manis."
"Dih? Belajar dari siapa ngegombal gitu?"
"Ferdilan."
Hidung mancungnya ditarik pelan dengan tangan Aretha yang bersih. Erlangga mengeluh dengan tawa.
"Tepungnya kurang banyak Tha."
"Engga udah cukup."
"Masa sih? Ini untuk porsi banyak kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ERLANTHA (TAHAP REVISI)
Teen Fiction[FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA] 𝓣𝓮𝓷𝓽𝓪𝓷𝓰 𝓐𝓻𝓮𝓽𝓱𝓪 𝓭𝓪𝓷 𝓔𝓻𝓵𝓪𝓷𝓰𝓰𝓪 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓫𝓮𝓻𝓹𝓸𝓽𝓮𝓷𝓼𝓲 𝓴𝓮𝓬𝓲𝓵 𝓾𝓷𝓽𝓾𝓴 𝓫𝓮𝓻𝓼𝓪𝓽𝓾. Berawal dari kepedulian Erlangga membuatnya bertemu dengan Lazkaretha. Gadis introvert...