✨ Happy Reading ✨
Luciana terbangun dari tidurnya, ia melihat diatas meja sudah terdapat beberapa makanan dan minuman.
Luciana menghampiri makanan dan minuman itu, ia merasa kalau makanan dan minuman itu sangat aneh.
Ia ingin keluar karena ia penasaran siapa yang telah meletakkan itu diatas meja, namun pintu ruangan itu tidak bisa terbuka. Luciana tidak tahu bagaimana cara membuka pintu itu karena pintu itu ia tidak pernah lihat di kehidupannya yang di Bumi.
Pintu rumahnya terbuat dari kayu dan cara bukannya pun sama seperti pintu milik orang lain walaupun pintu rumahnya tak sebagus milik orang lain, kali ini pintu ini terlalu canggih bagi Luciana sampai ia tidak menemukan cara untuk membukanya.
"Bagaimana ini, cara membukanya?" ucap Luciana. Ia dari tadi berdiri disana sambil melihat bawah hingga atas pintu itu berkali-kali.
"Kemarin Ven berdiri disini sudah terbuka, tapi mengapa aku tidak?" kata Luciana.
"Ven, buka pintunya!" kata Luciana, tapi pintunya tak kunjung terbuka.
Sudah berkali-kali Luciana berusaha untuk keluar dari sana namun usahanya tetap saja tidak berhasil sekali pun, ia hampir pasrah tapi ia tidak akan menyerah begitu saja demi bisa keluar dari sana.
Luciana menduduki ranjang. "Huh... Tempat ini terlalu istimewa, sedangkan rumah ku sangat kuno dan tua." kata Luciana.
Ia berjalan menghampiri meja yang terdapat makanan dan minuman.
"Makanan apa ini?" kata Luciana, ia ingin mencicipi makanan itu tapi ia takut kalau makanan dan minumannya mengandung sesuatu.
Pintu itu terbuka secara tiba-tiba membuat Luciana terkejut.
Di depan pintu sudah terdapat makhluk menyebalkan, sudah pasti itu adalah Ven.
"Luciana, kau sudah bangun?" kata Ven ke Luciana tapi Luciana tak mau menjawabnya.
"Duduklah! Nanti kau akan kelelahan karena berdiri." kata Ven ke Luciana. Luciana duduk di bangku yang sudah tersedia di dekat meja itu.
"Makanlah agar kau tidak lapar!" kata Ven.
Ven membuka sesuatu benda yang bentuknya seperti lemari pakaian.
Luciana hanya memandanginya dengan penasaran.
Benar, benda berbentuk persegi panjang yang berukuran besar itu adalah lemari pakaian. Bentuknya berbeda dari bentuk lemari biasa yang ada di Bumi.
Terlihat disana kalau Ven sedang mencari-cari pakaian, beberapa saat ia mengambil salah satu pakaian yang ada di dalam sana.
"Ven, kau ingin kemana?" kata Luciana secara tiba-tiba tapi Ven tak menggubrisnya.
"Ini kamarmu, Ven?" tanya Luciana ke Ven.
"Ya," kata Ven dengan singkat, lalu ia berjalan masuk ke dalam ruangan yang ada di dalam sana.
"Ven, tunggu dulu!" kata Luciana yang menyusul Ven. Mereka berdua terhenti di depan ruangan itu. Luciana melihat sekeliling dalam ruangan itu, ternyata ruangan itu adalah kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall in Love with Alien's
Fantasy"Melangkah tanpa arti, berhenti menemukan cinta sejati." Menceritakan tentang wanita bernama Luciana Alexadria yang memiliki keluarga penuh dengan misteri, jika ia salah yang ia dapatkan adalah hukuman kekerasan dari orang tuanya. Luciana mempunyai...