Fall in Love with Alien's | Bab 10

16 5 3
                                    

✨ Happy Reading ✨

Sudah setahun lebih Luciana tak kembali ke Bumi, rasanya ia sangat rindu sekali dengan keluarganya yang ada di Bumi.

Luciana bingung ingin kembali ke tanah air dengan siapa, sedangkan sekarang ia tinggal bersama para Alien yang pasti juga tidak tahu bagaimana caranya ke Bumi tanpa ketahuan oleh manusia.

Luciana juga belum memberitahu siapa asli dirinya yang sebenarnya kepada keluarga Ven, ia sangat takut kalau ia akan diberikan hukuman atau lainnya dari penduduk sana.

Luciana tidak mungkin juga menyimpan rahasia itu lama-lama, tapi ia tak mungkin juga langsung memberitahukan kepada semuanya.

Rasa ragu dan ketakutan selalu menghantui dirinya. Ia tidak tahu lagi harus melakukan apa agar dirinya selamat.

Ia tidak hanya membohongi penduduk Mars, tapi ia juga telah membohongi dirinya sendiri. Luciana sangat benci kebohongan.

Di Bumi sudah pasti keluarganya mencari dirinya, ia menyesali impiannya yang sudah terwujud ini. Disisi lain Luciana bahagia dan beruntung karena telah menemukan orang-orang yang telah menyayangi dirinya. Tapi ia merasa ada yang mengganjal di dirinya dan rasa khawatir itu selalu muncul, menurutnya kebahagiaan ini tidak akan berlangsung lama karena ia mendapatkan secara curang dan berbohong kepada semuanya.

"Tuhan dan semesta telah menjadi saksi..., atas kebohongan dan kecurangan diriku sendiri." kata Luciana.

"Oh, alam semesta... Biarkanlah makhluk Bumi sepertiku bisa berbahagia dengan cinta sejatinya yang berasal dari planet Mars." senandung Luciana.

"Benar, cinta itu buta. Buktinya sekarang aku telah menikah dengan makhluk asal planet Mars." kata Luciana.

Luciana menatap bayinya yang sedang tertidur di atas box bayi.

"Jika nanti terjadi, aku bisa membesarkan bayi ini sendiri." kata Luciana.

Ia menghampiri bayinya serta menggendongnya.

Luciana menggendongnya sambil mengayun-ayunkan pelan dengan senyuman, ia juga mengelus-elus pipi bayinya dengan lembut dan pelan.

Luciana menatap bayinya dengan sedih, ia sangat takut jika nanti ia dipisahkan dari anaknya.

Ia ragu harus bilang sekarang atau nanti, yang pasti setelah ia bilang jujur, keluarga Ven akan sangat kecewa kepadanya.

Ibu mertuanya telah tiba di kamar rumah sakit yang Luciana tempati. Terlihat di genggaman ibu mertuanya yang membawakan sekotak hadiah untuk Luciana.

Ibu mertuanya berjalan mendekati Luciana sambil tersenyum.

"Luciana, ini ada hadiah untuk kamu." kata ibu Ven.

"Terima kasih banyak, bu. Maaf telah merepotkan!" kata Luciana.

Ibu Ven tersenyum dan mengelus pundak sebelah kiri Luciana. "Tidak merepotkan, Luciana." kata ibu Ven.

Ibu Ven membuka kota perhiasan yang berukuran kecil itu, di dalamnya sudah terdapat kalung emas putih yang berliontin batu yang berasal dari planet itu. Kalungnya terlihat begitu indah sekali.

"Ini kalung untukmu, Luciana. Biar ibu pakaikan untuk mu." kata ibu Ven, ia langsung memasangkan kalung itu di leher Luciana.

Kalung itu terlihat lebih bagus saat dipakai oleh Luciana dan saat Luciana pakai, ia terlihat semakin cantik dan anggun.

Fall in Love with Alien'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang