Astronot Jack kembali lebih awal setelah bekerja. Ia baru sempat membuka ponselnya, ternyata sudah banyak notifikasi pesan dari Luciana. Ia berjalan dengan buru-buru menuju rumah karena rumah keluarga Luciana tidak jauh dari bandar antariksa peluncuran roket.
Setibanya di rumah, Luciana langsung meminta maaf kepada astronot Jack.
"Jack, aku minta maaf. Aku telah mengizinkan Ven masuk tanpa meminta izin terlebih dahulu kepadamu." ucap Luciana sambil menundukkan kepalanya."Jadi... Tadi benar, Ven ke sini?" tanya astronot Jack.
"Iya. Maafkan aku!" kata Luciana. Ia masih menunduk.
Astronot Jack tersenyum. "Tidak apa, Lucia. Aku tahu, Ven ke sini hanya untuk menemui Carina. Ia berhak menemuinya, Luci." kata astronot Jack. Ia tampak tidak marah pada Luciana.
Luciana mengangkat kepalanya. "Kau tidak marah padaku?" tanya Luciana.
Astronot Jack tertawa kecil. "Hahaha... Tidak. Untuk apa marah kepadam?" kata astronot Jack.
"Aku juga tidak marah kepada Ven." lanjutnya.
"Aku mengerti, Ven pernah bilang kepadaku, kalau ia datang hanya untuk menemui Carina. Ia sudah melepasmu, dan ia tidak akan mengusikmu." tambahnya.
Ven, kau sudah benar-benar melupakanku?
Astaga, untuk apa bicara seperti itu?
Aku itu sudah menjadi istri Jack, bagaimana mungkin ku masih mengharapkan Ven yang tak lain adalah masa laluku."Jangan risau! Apa yang kau takutkan darinya?" ucap astronot Jack.
"Aku hanya takut, ia mengambil Carina dariku." kata Luciana.
Astronot Jack tersenyum sambil mengelus lembut bagian kanan pundak Luciana untuk menenangkannya. "Tenang saja! Ia tidak akan melakukannya." ucap astronot Jack.
Astronot Jack berjalan ke kamar Luciana untuk mengganti pakaian bersih dari pakaian kotornya. Ia juga langsung ke dapur untuk menyantap makanan yang telah dibuat oleh Luciana tadi.
"Kau pulang lebih awal, Jack?" tanya Luciana, ia menyusul ke meja makan mengambil piring untuk Jack.
"Iya. Sebetulnya aku diperintahkan untuk menemani rekan kerjaku terbang ke luar angkasa dan meneliti satelit selama sebulan saja. Namun, karena pagi tadi ada UFO yang tiba di bandar antariksa, jadi penerbangan kami dibatalkan dan aku diambil alih bersama beberapa tim untuk menginvestigasi kejadian itu." ujar astronot Jack.
Luciana terdiam seperti memikirkan sesuatu.
"Tenanglah! Kutahu itu milik Ven dan anak buahnya. Tadi, tidak ada yang melihat alien. Mereka bilang yang turun dari kendaraan itu manusia, jadi kemungkinan besar aman. Akan tetapi aku akan merekayasa sedikit agar tidak terjadi kegaduhan dan kekhawatiran pada orang-orang." kata astronot Jack.
"Aku sudah bekerjasama dengan Ven. Ia akan mengatur semuanya." kata astronot Jack.
"Bagaimana caranya?" tanya Luciana. Terlihat tidak masuk akal, Luciana memikirkan sesuatu hal.
Astronot Jack mengangkat pundaknya menandakan kalau ia tidak tahu. "Aku tidak mengetahui rencana Ven, tapi aku mengusulkan kepadanya agar ia berpura-pura menjadi seorang antariksawan yang sedang mencari misi."
"untuk selanjutnya, aku juga tidak tahu." tambahnya.
"Semoga tidak ada yang curiga akan kedatangannya." tambahnya lagi.
Luciana mengangguk-anggukkan kepalanya. "Iya. Aku berharap seperti itu. Karena, jika kita berkata jujur. Orang-orang pun tidak akan percaya. Dan waktunya juga belum tepat untuk mengungkapkannya." kata Luciana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall in Love with Alien's
Fantasy"Melangkah tanpa arti, berhenti menemukan cinta sejati." Menceritakan tentang wanita bernama Luciana Alexadria yang memiliki keluarga penuh dengan misteri, jika ia salah yang ia dapatkan adalah hukuman kekerasan dari orang tuanya. Luciana mempunyai...