✨ Happy Reading ✨
Semua telah berkumpul di ruang rapat, sebentar lagi rapat akan dimulai.
Luciana juga hadir disana, perasaan begitu tegang dan ketakutan.
Ven terus menggenggam tangan Luciana. "Luciana, jangan khawatir! Semua akan baik-baik saja." kata Ven ke Luciana agar Luciana merasa tenang.
Beberapa saat kemudian rapat telah dimulai, pembicaraan itu begitu serius dan menakutkan.
Sekitar tiga jam rapat, akhirnya rapat itu selesai. Luciana merasa lega tapi masih ada kekhawatiran di dalam dirinya.
Keputusan telah ditetapkan, jika Luciana ingin baik-baik saja dan selamat, mereka harus berpisah secepatnya. Mereka berdua harus kembali ke dunia mereka masing-masing.
Luciana dengan berat hati langsung menyetujuinya, Ven yang tak ingin itu ia membantahnya. Tapi Luciana terus menasehatinya lalu dengan berat hati juga Ven akan menerima semuanya.
"Ven, percayalah! Kita akan lebih bahagia dengan kembali ke dunia kita masing-masing." kata Luciana.
"Aku akan selalu mencintaimu, hingga akhir hayat ku." kata Luciana.
"Bagaimana dengan anak kita, Luciana?" kata Ven.
"Biar nanti aku yang mengurusnya sampai ia dewasa," kata Luciana.
"Luciana---" perkataan Ven dipotong oleh Luciana.
"Biarlah aku yang menanggung semuanya, Ven. Kita seperti ini karena aku yang memaksakan impianku." kata Luciana.
"Tapi semua ini takdir, Luciana." kata Ven.
"Dan memang takdir kita sudah seperti ini, kan?" kata Luciana.
"Aku pamit, Ven. Selamat tinggal!" kata Luciana.
Setelah ia berpamitan kepada Ven, ia langsung berpamitan kepada semuanya termasuk orang tua Ven.
Ven yang tak ingin Luciana meninggalkan dirinya, ia segera mencegah Luciana. "Luciana!" kata Ven, langkah Luciana terhenti.
Luciana menoleh sedikit ke arah Ven, ia langsung kembali melangkahkan kakinya dan meninggalkan semuanya di ruang rapat itu. Ia pergi bersama pengawal pemimpin negara Luminaries dan Luciana akan diantar oleh mereka menggunakan UFO pribadi milik keluarga pemimpin.
Ven terus mengejar Luciana. "Luciana, tunggu!" kata Ven, beberapa kali ia mengejarnya tapi Luciana tidak mau berhenti dan sekarang Luciana baru berhenti.
"Apa lagi, Ven?" kata Luciana.
"Biarkan Carina tinggal bersamaku!" kata Ven.
Luciana menggeleng, wajahnya terlihat sangat sedih. "Tidak, Ven. Dia anakku dan aku ibunya, dia berhak tinggal bersamaku." kata Luciana.
"Tapi Carina juga anakku, Luciana. Aku itu ayahnya," kata Ven.
"Tapi ayah mu menyuruhku untuk membawa anak ini, Ven." kata Luciana.
"Lucia---"
"Ven, ku mohon lepaskan aku! Anggap saja semua ini tidak pernah terjadi dan tidak ada di kehidupanmu." kata Luciana.
Ada ibu dan ayah Ven disana, sebelum Luciana pergi ada upacara kepergian disana. Setelah upacara kepergian atau pelepasan, Luciana boleh pergi dan kembali ke Bumi.
"Luciana, hati-hati! Selamat tinggal! Kami akan selalu merindukanmu." kata ibu Ven, ia memeluk dan mencium kening Luciana, ia juga tak lupa menggendong dan mencium cucunya.
Ayah Ven juga memeluk Luciana dan menggendong cucunya. Sebenarnya mereka sangat berat hati dan tidak rela saat mengusir Luciana dari sana, tapi itu sudah menjadi peraturan di planet itu dan peraturan itu tidak boleh dilanggar oleh siapapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall in Love with Alien's
Fantasy"Melangkah tanpa arti, berhenti menemukan cinta sejati." Menceritakan tentang wanita bernama Luciana Alexadria yang memiliki keluarga penuh dengan misteri, jika ia salah yang ia dapatkan adalah hukuman kekerasan dari orang tuanya. Luciana mempunyai...