✨ Happy Reading ✨
Beberapa bulan kemudian UFO yang dinaiki oleh Luciana dan anaknya telah tiba di Bumi, roket yang dinaiki oleh astronot Jack dan teamnya juga telah tiba di bandar antariksa secara bersamaan. Namun mereka tidak saling mengetahui karena tempat berhenti mereka berbeda.
"Terima kasih semua, selamat tinggal!" kata Luciana.
"Sama-sama, selamat tinggal juga, Luciana!" kata beberapa pengawal dan perawat pemimpin planet Mars yang mengantarkan Luciana sampai ke Bumi.
Sebelumnya mereka saling berjabat tangan dan berpelukan sebelum mereka berpisah dengan Luciana.
"Hati-hati, semoga kita bertemu di lain waktu." kata Luciana.
Luciana turun dari UFO itu, ia bisa kembali merasakan menginjakkan kakinya di tanah Bumi.
Beberapa bulan lamanya perjalanannya dari luar angkasa menuju Bumi membuat Luciana sangat lelah. Ia semakin tak sabar untuk menemui keluarganya, sudah lama ia tak bertemu rasanya ia sangat rindu sekali kepada keluarganya.
Luciana berjalan menuju rumahnya sambil membawa anaknya yang berada di kereta bayi.
Setibanya dirumahnya, rumah itu malah terlihat sepi. Rumah itu juga sedikit berubah dari sebelumnya.
Tok... Tok... Tok...
"Permisi, selamat siang! Ibu, ayah... Luci pulang." kata Luciana, ia mengetuk pintu rumahnya.
Namun pintu itu tak kunjung terbuka, Luciana mencoba beberapa kali mengetuk pintu itu lagi tetapi tetap saja tidak ada yang membukanya.
"Sepertinya semua orang sedang pergi," kata Luciana yang tetap berpikir positif.
"Pergi berladang, mungkin. Atau ada acara, ya?" kata Luciana pada dirinya.
Luciana melihat masih ada bangku dari batang pohon jati berukuran besar yang biasa ia duduki bersama saudaranya, dari ia masih kecil sampai sekarang bangku itu masih ada dan berdiri dengan kokoh.
"Hai, Carina!" sapa Luciana ke anaknya, anaknya tertawa dengan senang.
"Ai... Ai... Ai..." Luciana mempercandai anaknya dan anak itu meresponnya dengan tertawa dan memperlihatkan gusinya tanpa gigi.
Sambil menunggu keluarganya datang, Luciana bermain dengan anaknya di halaman rumahnya.
"Carina, senang? Carina, suka?" kata Luciana pada anaknya, anaknya hanya bisa tersenyum atau tertawa.
"Carina ada dimana, ya?" kata Luciana ke anaknya.
"Carina ada dirumah nenek dan kakek, mama." kata Luciana, ceritanya anaknya yang menjawabnya. Carina terus tersenyum dan tertawa membuat Luciana tidak begitu cemas karena lama menunggu keluarganya.
Carina anaknya sangat ceria, jarang sekali ia menangis. Sesekali ia menangis tapi tangisan itu tak berlangsung lama. Carina selalu membuat Luciana dan semua orang senang saat bersamanya, ia baik dan juga ramah kepada semua orang.
Luciana masih menunggu pintu itu terbuka, ia rela menunggu lama sampai keluarganya datang dan membukakan pintu itu.
Mereka berdua sudah sangat lama menunggu diluar sampai-sampai Carina merengek karena haus, dengan segera Luciana memberikan botol susu bayi milik anaknya dan ia langsung berikan ke mulut anaknya.
☆☆☆☆
Tiba di rumah itu saudara Luciana menemukan Luciana tertidur dengan kereta bayi disebelahnya, segera mungkin saudara Luciana menemuinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall in Love with Alien's
Fantasy"Melangkah tanpa arti, berhenti menemukan cinta sejati." Menceritakan tentang wanita bernama Luciana Alexadria yang memiliki keluarga penuh dengan misteri, jika ia salah yang ia dapatkan adalah hukuman kekerasan dari orang tuanya. Luciana mempunyai...