Fall in Love with Alien's | Bab 16

14 6 2
                                    

✨ Happy Reading ✨

"Lucia," astronot Jack menemui Luciana yang sedang menyapu dan mencabuti rumput di halaman rumahnya.

Luciana menoleh sambil tersenyum kepada astronot Jack. "Hai, Jack!"

"Sini, biar ku bantu!" kata astronot Jack, ia membantu Luciana mencabut rumput liar dan tanaman liar lainnya.

"Jangan, Jack! Nanti tangan mu kotor," Luciana tidak mau tangan astronot Jack yang terlihat bersih itu kotor nantinya kalau ia membantunya.

"Tidak, lihat sana!" kata astronot Jack, ia menunjuk bandar udara tempatnya bekerja yang lokasinya di depan rumah Luciana.

"Banyak debu bukan? Aku tidak keberatan membantu mu." kata astronot Jack.

Luciana tersenyum. "Baiklah, terserah kau." katanya.

Melihat astronot Jack mencabuti rumput sambil menenteng jasnya, segera Luciana meminta jasnya dan ia letakkan di bangku halaman rumahnya. "Berikan jas mu!" astronot Jack langsung memberikan jas nya.

"Berikan juga tas ransel mu!" kata Luciana, astronot Jack menurut dan memberikan tas ransel miliknya kepada Luciana.

"Kau ingin merampok ku?" kata astronot Jack.

Dengan cepat Luciana menjawab. "Boleh, kalau kau mau." lalu ia meringis.

Astronot Jack tersenyum manis kepadanya. Ia ingin mengatakan sesuatu, tapi mungkin ini waktunya belum tepat untuk dia berbicara kepadanya.

Selesai mencabuti rumput dan tanaman liar mereka juga tak lupa menyapu halaman sampai bersih, di dekat hutan sebelah rumah Luciana astronot Jack menemukan bunga dan ia langsung petikan satu lalu ia selipkan di telinga Luciana.

"Lucia," kata astronot Jack, saat Luciana menoleh ia langsung selipkan bunga itu ditelinga Luciana.

"Cantik," kata astronot Jack, Luciana melotot. "Hemm..., siapa yang cantik? Aku?"

"Aaa... Bunganya yang ku maksud." kata astronot Jack membuat Luciana malu dan sedikit kesal dengannya.

"Astaga, dia sangat menyebalkan!" kata Luciana dengan samar.

"Kenapa?" kata astronot Jack.

"Tidak," Luciana memutar kedua bola matanya dengan malas.

"Hehe... Kau marah? Aku hanya bercanda, kau itu memang cantik. Bahkan lebih cantik dari bunga itu." puji astronot Jack membuat Luciana salah tingkah.

"Benarkah?" Luciana terlihat sedang tersenyum-senyum.

"Iya." astronot Jack langsung memberikan tatapan mata dan senyuman hingga membuat Luciana meleleh.

Masih dalam saling menatap, angin-angin lewat hingga membuat rambut Luciana berterbangan menghalangi wajah Luciana. Astronot Jack melihat wajah Luciana terhalang oleh rambut milik nya, ia pun langsung menyingkirkannya dari wajahnya.

"Ku kira bertemu denganmu hanyalah sebuah mimpi saat di Mars, ternyata ini nyata, aku bertemu lagi denganmu disini." kata astronot Jack.

Setiap kali aku bersamamu, rasanya jantungku berdebar kencang.

Apakah aku jatuh cinta dengan gadis ini?

Sunyi dan angin yang berhembus membuat mereka larut didalam perasaan yang mereka sendiri tidak tahu tentang perasaan mereka.

"Tatapanmu mengalihkan duniaku, setiap kali aku menatap wajah dan matamu rasanya aku ingin memilikimu. Namun, apakah kita bisa bersama?"

Fall in Love with Alien'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang