38. Happy New Year

72 8 0
                                    

Sore hari pada pukul 16:00, semua sudah bergegas untuk menyiapkan acara barbecue-an nanti malam. Laki-laki sudah menyiapkan alat pemanggang serta perlengkapan yang lain ke teras depan, ruangan yang Fitho tempati.

Yang perempuan menyiapkan daging serta bahan-bahan lain yang memang sudah tersedia untuk di masak nanti. Mereka juga tak lupa menyiapkan minuman sirup serta air mineral ke depan gazebo. Jadi mereka akan memanggang di bagian teras depan, sementara untuk makannya, nanti di gazebo depan.

Gazebo tersebut cukup luas untuk mereka. Jadi mereka juga langsung menyiapkan segala macam minuman, gelas, serta piring yang memang sudah mereka sediakan. Kinanti memang se-sempurna itu menyiapkan segala hal. Barang-barang yang ia bawa kemarin tidak hanya ada di bagasi mobil suaminya saja. Tetapi di mobil Darel serta Janu juga terisi barang-barang dari rumah Kinanti. Untung saja mereka tidak ada yang protes, karena memang mereka akan membutuhkan hal itu untuk beberapa hari di sini.

Cerelia dan Alifa tengah menyiapkan jagung yang sudah diiris dan di rebus, pada wadah besar. Mereka juga menyiapkan keju yang sudah di parut dan susu kental manis untuk di buat Jagung Susu Keju atau biasa disingkat jasuke. Lalu mereka membawanya ke gazebo depan.

"Wuih, mantap banget tuh. Boleh di makan sekarang gak, ni?" Rama berujar serta bertanya saat Alifa dan Cerelia membawakan makanan tersebut.

"Heh, bareng-bareng kali, jangan asal main makan aja, lo." Ezra menjawab disertai dengan tamparan di tangan Rama.

"Yee, biasa aja dong."

"Udah jadi, ya, jagungnya?" tanya Fitho yang baru datang dari arah samping bersama Darel.

"Udah, Om. Silahkan di makan! Di takar sendiri aja, ya. Itu pakai mangkuk kecil yang udah di siapin." Cerelia memberi wejangan pada Fitho saat menanyakan jagung yang memang sudah matang.

"Om aja, ni? Gak ada yang pada mau?" Jenaka Fitho pada yang lain.

"Nah, Om Fitho kan sudah mempersilahkan. Gas aja, lah." Rama yang memang tak ada malunya langsung sigap mengambil mangkok serta menyendok jagung dengan tak sabarannya. Sepertinya Rama sedang ngidam jasuke, karena dari melihatnya saja membuat dia ingin mengilar. Dasar Rama, pikir mereka yang sedari tadi memerhatikan kelakuannya.

Ayushita dan Maudy, kini tengah membuat dessert untuk mereka nanti setelah acara barbecue-an. Untung saja di ruangan Fitho serta Kinanti, tersedia kulkas mini. Jadi mereka tak perlu memikirkan di mana mereka akan menyimpannya.

Liovanda sedang membuat popcorn yang sudah di request oleh Rama. Memang sahabat Kakaknya itu doyan sekali makan. Sama sih dengan kekasihnya, Maudy. Mereka memang pasangan terabsurd diantara yang lain. Tapi Rama dan Maudy itu penghidup suasana bagi mereka semua. Jadi kalau tidak ada mereka, kurang afdol rasanya.

Popcorn dengan dua rasa sudah siap di hidangkan. Liovanda mewadahinya dengan dua box sedang. Ia juga memberi label dengan tulisan manis dan original. Kemudian ia membawanya ke gazebo depan. Supaya bisa di santap oleh mereka semua.

"Ma, ke sana yuk! ngemil dulu, ni. Nanti aja nyiapin dagingnya. Kan tinggal panggang aja nanti, iya, kan?" Kinanti tersenyum dan mengangguk. Ia pun meninggalkan daging yang sudah dibersihkan juga di potong, tak lupa diberi bumbu-bumbu agar sedap ketika nanti di panggang. Daging tersebut ia biarkan di luar karena sudah masuk dalam box sedang, dilengkapi penutupnya.

"Tante, sini! Ya ampun dari tadi sibuk ngurusin daging, loh." Ayushita berujar seraya mengambil box yang ada di tangan Liovanda.

"Iya, ni. Biar enak aja kalian nanti, tinggal panggang."

Lalu mereka bersenda gurau sambil sesekali menyuapkan camilan yang ada.

***

Heart's Owner (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang