✳️12✳️

1.1K 115 33
                                    

1 tahun telah berlalu Daisuke dan Haru menjalani kehidupan mereka dengan damai walaupun ada beberapa masalah yang menghampiri mereka. Daisuke dan Haru telah keluar dari kepolisian setengah tahun yang lalu dan mulai fokus meneruskan jejak ayah mereka. Hidup berdua selama satu tahun tidak membuat kemesraan mereka luntur malah mereka semakin menjadi - jadi. Dimana pun dan kapanpun disaat ada Haru pasti ada Daisuke dan juga sebaliknya bahkan sekarang Daisuke tak malu jika mencium Haru di depan banyak orang.

Tentunya ada yang suka dan tidak suka bukan. Seperti sekarang ini seorang wanita tengah meremat handphonenya saat melihat pemandangan dimana Haru mencium Daisuke di sebuah pesta yang diadakan oleh seorang usahawan terkenal. Daisuke dan Haru mengambil tempat yang sedikit sepi untuk menghabiskan waktu berduaan tak di sangka ternyata sedari tadi ada yang memperhatikan mereka dengan kekesalan mendalam.

Wanita itu adalah Fujiwara Aoi, ia adalah sekretaris baru Haru yang dipekerjakan oleh ayahnya. Awalnya Haru menolak dan mengatakan bahwa dengan Ken dan Ren disisinya ia  tak memerlukan lagi sekretaris namun ayahnya tetap memaksa dan mengatakan bahwa ia adalah gadis yang kompeten dan kinerjanya sangat bagus.

3 bulan bekerja bersama Haru membuatnya sedikit gelap mata, berawal dari Haru yang memujinya karena kinerjanya yang bagus sampai perhatian yang ia berikan. Awalnya ia merasa bahwa Haru memendam rasa padanya namun pada kenyataannya itu hanya kebaikan seorang bos pada bawahannya saja.

Ken pernah bilang pada Haru bahwa Aoi adalah gadis yang berbahaya karena ia adalah tipikal wanita penuh ambisi dan tidak akan pernah menyerah sebelum mendapatkan apa yang ia mau. Dan tanggapan Haru hanya 'hahaha kita lihat saja apa yang bisa ia lakukan' Ken hanya mengedikkan bahunya acuh. Tapi dalam hati ia menantikan pertunjukkan apa yang akan bosnya itu lakukan.



Haru tengah berkutat dengan dokumen - dokumen penting tentang proyek barunya, Ken dan Ren sedang keluar untuk makan siang sekalian membelikan sesuatu untuk Haru makan nanti. Aoi yang melihat Haru tengah sendirian di ruangan nya menatap Haru seperti serigala lapar. Ia melihat ke arah jam dan menyeringai, ia mengembalikan ekspresinya menjadi seperti biasa lalu masuk ke dalam ruangan Haru dengan secangkir kopi ditangannya.

"Haru-sama ini saya membuatkan kopi untuk anda" Ucap Aoi lembut

"Hm terimakasih"

Haru mengambil cangkir kopi dari tangan Aoi tanpa mengalihkan perhatiannya pada dokumen tersebut. Saat bibir cangkir tersebut akan menyentuh bibir Haru ia berhenti sejenak lalu mencium aroma kopi dan ada aroma lain. Ia menatap ke arah Aoi yang tengah tersenyum manis padanya, Haru menyeringai dibalik cangkirnya lalu beralih menatap ke arah Aoi.

"Ah Aoi ada apa di sana?" Tanya Haru sembari menunjuk ke arah belakang Aoi

Aoi yang terkejut ditanya seperti itu langsung membalikkan tubuhnya lalu menatap ke arah belakang, "eh ada apa?"

Mendapat kesempatan Haru membuang kopi yang ada di gelas ke bawah mejanya lalu kembali berpura - pura seperti sedang meminum kopi.

"Ah sepertinya aku salah lihat maaf ya" Ucap Haru sembari tertawa

"Anda mempermainkan saya" Ucapnya sembari mempoutkan bibirnya imut

Haru hanya tersenyum, padahal dalam hatinya dia sudah muntah darah karena melihat hal yang menjijikan. Aoi meminta ijin untuk keluar dari ruangan Haru, Haru hanya membalasnya dengan deheman ringan. Aoi keluar sembari membungkuk terlebih dahulu, saat sudah diambang pintu ia menyeringai sambil menahan kesenangan yang tengah membuncah pada dirinya.

Ia berjalan dengan bahagia ke arah ruangannya, Haru yang melihat hal tersebut menatap jijik ke arah wanita tersebut. Ia menggelengkan kepalanya lalu menatap layar ponselnya yang menyala, ia tersenyum jahil saat melihat nama Daisuke terpampang di layar ponsel nya. Daisuke mengirim pesan bahwa ia sudah sampai kantor Haru dan akan segera naik.

Him is mine [Harudai][END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang