✳️25✳️[END]

1.1K 64 10
                                    



Setelah dirawat selama seminggu di rumah sakit, Daisuke dan si kembar diperbolehkan pulang. Luka operasi pada perut Daisuke juga sudah tidak terlalu sakit namun masih harus tetap beristirahat penuh selama satu bulan. Saat sampai di kediaman Katou mereka disambut hangat oleh keluarganya. Haru mengantar Daisuke kedalam kamarnya dan memintanya untuk istirahat. Untuk dua bayi kembarnya sudah diambil alih oleh kedua ibunya.

Haru meninggalkan Daisuke yang sudah tertidur, ia pergi mandi untuk menyegarkan badannya yang terasa lengket. 15 menit kemudian ia selesai lalu keluar hanya dengan handuk di pinggangnya. Beruntung Daisuke masih tidur, ia buru - buru menggunakan pakaiannya kemudian pergi keluar.

Haru pergi ke dapur untuk membuat makanan, Daisuke belakangan ini sangat suka kari dan natto jadi dia ingin membuatkan yang spesial untuk Daisuke. Saat sedang asyik memasak, Haru merasakan ada yang menarik - narik pakaiannya. Saat dilihat itu adalah Zou yang sedang menatapnya penasaran.

"Ada apa?." Tanya Haru.

"Papa sedang apa?." Tanya balik Zou.

Haru tertawa kecil, "memasak untuk Mamamu."

"Bantu?."

"Hm?."

Haru menatap Zou bingung, ia menatap Zou yang juga sedang menatapnya dengan tatapan berbinar. Haru tertawa kembali, ia mengusap kepala Zou sambil berbicara.

"Kau ingin membantu?." Zou menganggukkan kepalanya.

"Baiklah bisa tolong ambilkan alat makan?." Zou mengangguk lagi lalu segera mengambilkan alat makan. Haru tersenyum hangat, ia kembali fokus pada masakannya sambil menunggu Zou. Tak lama kemudian Zou menaruh beberapa alat makan di dekat Haru, Haru mengelus kepala anaknya dan mengucapkan terimakasih. Zou tersenyum tipis namun raut wajahnya terlihat sangat bahagia karena bisa membantu.

Setelah selesai dengan semua pekerjaannya Haru kembali ke kamar dengan membawa nampan di tangannya. Zou sudah pergi untuk kembali pada kembarannya yang sedang bermain di ruang tengah. Haru membuka pintu perlahan takut menimbulkan suara dan akhirnya malah membangunkan Daisuke. Tapi sepertinya itu percuma saja karena ternyata Daisuke sudah bangun dan tengah duduk bersandar di atas ranjang.

"Kau sudah bangun?." Tanya Haru sembari menghampiri Daisuke.

"Aku lapar." Daisuke memperhatikan nampan yang dibawa Haru, Haru tersenyum kecil.

"Ingin ku suapi atau makan sendiri?." Daisuke menatap Haru yang juga sedang menatapnya.

Daisuke membuat wajah lelah dan tidak berdaya. "Aku tak bisa menggerakkan tanganku."

Daisuke menatap Haru dengan mata memelas. "Suapi aku."

Haru tertawa melihat tingkah Daisuke, " Jika ingin disuapi tinggal bilang saja kenapa harus membuat alasan seperti itu hm?."

Daisuke diam saja, ia fokus mengunyah makanan yang disuapkan oleh Haru. Haru masih saja tertawa, tangannya dengan telaten menyuapi istri cantiknya yang katanya tidak bisa makan sendiri karena tangannya lemas. Daisuke menatap sebal Haru yang masih saja menertawakannya.

Setelah makanan habis, Haru meninggalkan Daisuke untuk kembali ke dapur. Saat Haru keluar si kembar datang lalu menghampiri Daisuke yang masih duduk bersandar di ranjang.

"Mama bagaimana keadaanmu?." Tanya Ryou.

"Lebih baik."

"... Syukurlah." Daisuke menatap Ryou yang terlihat berbeda dari biasanya. Tidak ada senyuman cerah ataupun sikap bersemangat yang ia perlihatkan. Zou yang mengerti dengan sikap kembarannya hanya bisa menggenggam tangannya seolah memberi tahu bahwa masih ada dia di sisinya.

Him is mine [Harudai][END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang