✳️20✳️

796 61 4
                                    

Halooo!!! Yaaa maaf ya aku pergi tanpa kabar. Maaf akhir - akhir ini lagi sibuk wkwk. Jadi untuk permintaan maaf nanti aku up sampai End ya hehehe, sebenernya tinggal beberapa chap lagi end jadi aku up sampai end ya. Tenang aja ada extra chapnya ko xixixi.

Happy Reading bestie~







Pagi ini cuaca sangat bersahabat, matahari terbit menyinari bumi diiringi dengan hembusan angin sejuk yang mengudara. Burung - burung berterbangan sembari bersiul saut - sautan. Di sebuah kamar mewah sebuah mansion terlihat dua anak adam tengah sibuk dengan urusannya masing - masing. Haru tengah sibuk menyiapkan kedua anaknya menggunakan setelan jas sambil merapihkan rambut kedua anaknya. Sedangkan Daisuke ia sedang sibuk merapihkan dirinya sendiri yang bersiap terakhir karena terlambat bangun.



Haru tersenyum puas saat melihat penampilan kedua anaknya yang sangat tampan. Mereka menggunakan jas berwarna putih dengan aksen warna khas masing - masing yaitu biru dan taupe. Haru menatap Daisuke yang masih sibuk dengan setelan nya sampai melupakan rambutnya yang masih acak - acakan. Haru menghampiri Daisuke lalu mencium pipi Daisuke singkat yang dibalas dengan delikan tak suka dari Daisuke.

"Jangan begitu sayang nanti cantikmu hilang."

"Diam."

Haru terkekeh ringan, ia mulai merapihkan rambut Daisuke dengan menyisir rambut Daisuke dan merapihkan nya dengan style yang sangat Daisuke sekali. Daisuke selesai merapihkan bajunya bersamaan dengan Haru yang selesai menata rambut Daisuke.

"Papa, mama kalian terlihat tampan." Ungkap Ryou saat melihat kedua orang tuanya dengan penampilan rapih.

"Mama mu itu cantik bukan tampan." Balas Haru mengoreksi ucapan Ryou. Daisuke mencubit pinggang Haru sebagai penolakan karena dirinya disebut cantik. Haru tertawa sambil mengusap pinggangnya yang baru saja mendapatkan cubitan maut dari istri tercinta. Zou hanya diam saja tapi mengangguk saat saudaranya mengatakan bahwa mama dan papanya sangat tampan.

"Baiklah ayo kita pergi, paman Hoshino dan yang lainnya pasti sudah menunggu."

Daisuke dan si kembar mengangguk, mereka segera bergegas pergi untuk menghampiri keluarganya. Di ruangan lain Hoshino tengah duduk sambil meremas tangannya untuk menghilangkan rasa gugup. Hari ini adalah pernikahannya dengan Eiji, Isao menyarankan agar pernikahan mereka di laksanakan di mansion Katou saja. Alasannya karena untuk menjaga keamanan bersama ditambah Daisuke tengah hamil jadi mereka tidak boleh membuat Daisuke kelelahan untuk pergi ketempat yang jauh. Orang tua Hoshino mengiyakan saja toh itu adalah mansion kakak mereka jadi apa salahnya.


Ryou dan Zou berjalan di depan Daisuke dan Haru yang mengikuti dibelakang mereka. Daisuke memegang tangan Haru sembari terus berjalan, tangan Haru yang lain ia tempatkan di pinggang Daisuke agar ia tidak terjatuh atau terbentur apapun. Saat akan menuruni tangga Haru langsung menggendong Daisuke bridal setelah itu ia turun perlahan dari tangga.

"Haru aku bisa sendiri."

"Tidak apa - apa aku tidak ingin kau lelah."

"Hanya turun tangga Haru..." Rengek Daisuke sembari menekan - nekan telunjuknya pada dada Haru.

Haru terkekeh, ia mencium pelipis Daisuke singkat lalu menatap Daisuke yang tengah memajukan bibirnya merajuk. "Biarkan aku memanjakan mu sayang."

"Tidak perlu." Ucap Daisuke sembari bersidekap dada dan memalingkan pandangannya kearah lain sambil mencebikkan bibirnya lucu.

Him is mine [Harudai][END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang