EXTRA CHAPTER [1]

706 47 8
                                    




"AKI TANGKAP DIA!!!!."

"Hah...?."

"Aki-nii jangan melamun tangkap dua rubah licik itu!!!."

"Rubah? Sejak kapan dirumah ada rub-uaghh."

Hana menghampiri Aki yang terjatuh. "Kau baik - baik saja?."

"Ughhh maksudmu rubah itu mereka hah..?." Aki menunjuk ke arah dua bocah laki - laki yang sedang berlari menjauhi mereka.

"Hah.. Dimana.. Hahh.. Dua belut itu hah.." Haru datang dengan nafas terengah - engah.

"Itu anakmu bukan binatang tau." Aki bangkit sambil mengusap bokongnya yang terasa sakit karena tadi dihantam oleh rubah... atau belut?.

"Aku tidak ingat melahirkan belut!!."

Hana memukul kepala Haru dengan kencang. "Memang bukan kau yang melahirkan bodoh. Arghhh kenapa jadi diam disini kita harus kejar dua rubah licik itu."

"Kau benar, mereka benar - benar licin seperti belut. Cepat kejar belut itu!!!."

Hana dan Haru kembali mengejar dua bocah itu sedangkan Aki terdiam di tempatnya. "Bolehkah aku bilang kalau mereka itu kancil?."

"Siapa?."

Aki melompat terkejut, Daisuke menatapnya bingung. "Ya ampun Daisuke-nii jangan mengejutkan ku..."

"Kau melihat Haru?."

"Tadi dia dan Hana sedang kejar - kejaran dengan si kembar, ada apa sebenarnya mereka tampak kesal."

Mari kita kembali pada beberapa saat sebelum kejadian dimana seorang manusia disebut sebagai hewan. Hari ini adalah akhir pekan, sudah menjadi jadwal wajib bahwa setiap akhir pekan semua keluarga harus berkumpul. Maka dari itu keluarga Katou dan keluarga Kambe mendatangi rumah Haru.

Pagi sebelum kedatangan kedua keluarga itu, keluarga Haru tengah menikmati sarapan bersama dengan tambahan Hana yang memang sedang menginap. Saat selesai sarapan, Daisuke yang sudah belajar membuat kue menyiapkan sebuah kue tiramisu. Daisuke membagikan kue tiramisu untuk semua orang dengan porsi yang sama.

Saat itu Haru dan Hana sedang pergi mengurus urusannya masing - masing. Si kembar Ryou dan Zou yang sudah menginjak usia 11 tahun dan sedang usil - usilnya merencanakan sesuatu.

Rencananya adalah 'Mengambil kue jatah Haru dan Hana'. Awalnya ketahuan oleh Daisuke, namun otak cerdik dan jahil mereka tidak tinggal diam. Sesaat setelah Daisuke memasukkan kue tiramisu jatah Haru dan Hana ke lemari es si kembar langsung melancarkan aksinya.

Haru dan Hana yang sudah selesai dengan urusannya langsung menanyakan dimana kue jatah mereka dan Daisuke memberi tahu kalau ada di lemari es. Mereka berdua dengan riang berjalan ke arah dapur, saat sampai dapur mereka terdiam.

Ryou dan Zou yang melihat Haru dan Hana sedang melihat mereka hanya tersenyum licik. Setelah itu mereka akhirnya kejar - kejaran dengan si kembar yang berlari sambil memakan kue. Aki yang kebetulan baru saja datang tadi menjadi sasaran empuk serudukan dua keponakan nakal tapi tampannya itu.

Aki menghela nafasnya, Daisuke menepuk bahu Aki entah untuk tujuan apa.

"Paman!!!!."

Aki melirik ke arah suara yang memanggilnya. Suijin dan Ai berlari ke arah mereka lalu memeluk kaki Aki. "Paman akhirnya datang."

"Bagaimana kabar kalian?."

"Baik sekali." Aki menggendong keduanya lalu pergi meninggalkan Daisuke. Daisuke yang ditinggalkan memilih untuk kembali ke dapur. Saat ia berbalik, ia melihat kedua anaknya tengah berlari ke arahnya. Dengan sekali gerakan kerah pakaian mereka sudah dipegang oleh Daisuke.

Him is mine [Harudai][END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang