✳️22✳️

623 52 4
                                    





Pagi ini sangat cerah, meskipun udara dingin cahaya matahari masih sempat menghangatkan diri. Daisuke yang baru saja bangun mengedarkan pandangannya mencari Haru. Sedari bangun ia tidak menemukan Haru, padahal hari ini ia masih libur tapi sejak tadi batang hidungnya tidak terlihat. Daisuke meregangkan tubuhnya sebentar, setelah itu ia bangkit berdiri dengan susah payah. Ia melakukan olahraga kecil untuk melemaskan tubuhnya.

Saat akan pergi ke kamar mandi, suara pintu terbuka terdengar. Terlihat Haru datang dengan sebuah bungkusan ditangannya.

"Haru kau dari mana?." Tanya Daisuke.

"Aku dari supermarket, sabun aroma dan shampo habis jadi aku beli dulu. Kau ingin mandi?."

Daisuke mengangguk, Haru berjalan kearah Daisuke lalu menuntunnya ke kamar mandi. Seperti kemarin ia membuka baju Daisuke lalu membawanya ke bath up setelah itu memasukkan sabun aroma ke dalam air.

Daisuke memegang dadanya yang masih bengkak, ia memijatnya pelan. Saat ia sedikit memijatnya agak keras air susu keluar dari dadanya. Haru yang merasakan badan Daisuke tersentak menatap Daisuke. Posisinya sekarang ada di belakang Daisuke karena sedang membersihkan punggungnya jadi dia tidak tau apa yang sedang Daisuke lakukan.

"Ada apa?."

"Keluar lagi."

"Hah...?."

Haru bangkit lalu melihat apa yang sedang Daisuke lakukan, ia memperhatikan tangan Daisuke yang tengah memegang dadanya dan benar saja dada Daisuke mengeluarkan air.

"Kau memijatnya?."

"Mn."

"Ya sudah tidak apa, dokter Rin bilang itu wajar saja jika air susunya akan terus keluar. Jangan dipijat terus atau nanti akan terus keluar."

Daisuke mengangguk mengerti, akhirnya ia sibuk dengan menyabuni perutnya sambil berceloteh. Kadang Haru juga membalas celotehan Daisuke dan juga mengajak mengobrol bayi - bayi mereka.

"Kau sudah punya nama?." Tanya Daisuke.

"Aku belum memikirkannya, bagaimana denganmu?."

Daisuke menggeleng, ia tidak punya ide apapun untuk memberikan nama. Haru mengangguk saja, lagipula masih ada beberapa bulan lagi sebelum bayi mereka lahir jadi untuk urusan nama bisa mereka pikirkan nanti.

Setelah 30 menit berendam, Daisuke langsung diangkat lalu badannya dibersihkan dari sabun. Setelah itu Haru membungkus nya dengan handuk agar hangat. Haru membawa Daisuke ke kamar lalu memilihkan baju untuk dipakai, setelah selesai sekarang gantian dia yang mandi. Daisuke bersyukur karena hari ini tidak ada tegang - tegangan jadi dia sedikit lega.

Tak lama kemudian Haru keluar dari kamar mandi, ia memakai baju yang sudah disediakan oleh Daisuke. Setelah itu ia menghampiri Daisuke lalu memberikan banyak ciuman pada wajah Daisuke.

"Ayo kita sarapan."

Daisuke mengangguk, ia mengikuti Haru menuju meja makan. Di meja makan sudah ada Sada dan Isao lalu pelayan yang berlalu lalang menyiapkan makanan. Disaat pelayan selesai datanglah Hana dan Aki, Hana berjalan gontai sambil sesekali menguap.

"Hana kenapa kau terlihat loyo sekali?." Tanya Sada saat melihat putrinya yang terus menguap dan bertingkah seperti orang kelelahan.

"Aku bergadang menyelesaikan tugasku. Ahhh... Aku tidak ingin sekolah." Isao menggelengkan kepalanya, padahal putrinya ini kuat bergadang untuk bermain tapi bergadang hanya untuk tugas saja paginya sudah loyo.

Him is mine [Harudai][END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang