"Jadi, kamu diajak dua cowo buat nonton lombanya Azra nanti?"
Kamis sore ini, Tara dan Mamanya berada di sebuah restoran untuk makan bersama. Sebenarnya mereka telat makan siang. Mereka hanya ingin makan di luar lalu berjalan-jalan sebentar.
Tara bercerita mengenai dua kakak kelasnya yang mengajak untuk berangkat bersama, pada saat lomba band tim sekolahnya. Perempuan yang memiliki pipi chubby ini bingung, maka dari itu ia meminta saran kepada Mamanya.
"Iya, gitu. Terus aku harus ikut siapa?" Tara meminta saran.
"Menurut mama, gak usah ikut dua-duanya biar adil. Berangkat sama Mama aja, Ra." Saran Airin yang membuat Tara mengangguk sok paham.
"Terus, bilangnya gimana?" Tanya Tara sambil mengaduk minumannya.
"Bilang aja gak dibolehin keluar. Jadi, mereka gak bakal ngajak lagi. Mungkin bisa gitu."
"Ish, susahlah!" Tara cemberut. Ia bimbang dan menghela nafas.
"Nih Kak Raka kerasukan apa juga, tiba-tiba ngajak duluan?!" Dumelnya."Udah, gak usah dipikirin dulu."
***
Sesampainya Tara di rumah, ia langsung mengganti bajunya dan beristirahat sebentar. Tara memikirkan apa yang dikatakan Mamanya tadi. Ia menimang-nimang ajakan Raka. Tapi ia juga tidak ingin membuat Michael kecewa. Tara memang remaja yang labil. Dasar Muda Moody.
"Ya sih, lebih baik aku bilang gak bisa,"
"Tapi aku bohong dong?"Perempuan yang kini memakai piyama bergambar wortel itu pun beranjak dari kasurnya dan mengambil ponselnya di tas. Ia akan mengirim pesan kepada kedua kakak kelasnya.
Tara mengatur nafasnya dan mengirim pesan. Ia bilang kepada Raka jika dirinya tidak boleh berangkat dengan laki-laki.
Raka
Ga boleh?Itu balasan Raka di room chat nya. Tara belum membukanya. Ia beralih ke room chat Michael.
Michael
Gitu ya? KenapaTara
Mama ku ga ngebolehin bareng cowo, soalnya itu malem-malem hehehe
Maaf yaMichael
Bukan masalahTara menghembuskan nafas lega. Tara mengiyakan, lalu beralih lagi ke room chat Raka.
Tara
Iya, kan malem-malem. Terus aku ga bisa berangkat bareng Azra jugaRaka
Berangkat sama gua
Gua sendiri yg bakal ijin sama nyokap loTara
Ga usah ih
Nanti aku berangkat sama mama ajaa
Kan tetep ketemu ntarSatu jam pesan Tara belum di balas. Hey, Tara butuh balasan dari Raka dan akan bagaimana. Tidak mungkin Raka marah kan?
Waktu menunjukkan pukul enam. Ia memutuskan untuk bersiap-siap sebelum berangkat. Ia akan mandi terlebih dahulu dan memilih baju.
Setelah bersiap-siap, Tara keluar dari kamarnya, lalu menghampiri Mamanya yang berada di ruang tamu. Mamanya sedang mengerjakan pekerjaannya di laptop.
Tara duduk disebelah Mamanya.
"Ma, aku udah siap."
"Bentar, nunggu Om Surya dulu." Ucap wanita itu.
"Kamu jangan lupa bawa minyak angin loh ya?""Udah kok."
Airin beranjak dari tempatnya dan pergi ke kamar untuk mengambil tasnya. Tara memang akan berangkat dengan Mamanya, tapi tidak ditemani.
KAMU SEDANG MEMBACA
UTARA
Fiksi RemajaUtara Adzkia. Perempuan yang memiliki rambut dan tubuh yang pendek, serta sifatnya yang benar-benar lucu, mendapati kakak kelas yang menarik perhatiannya. Beruntung, laki-laki itu satu ekstrakurikuler dengannya. Laki-laki itu bernama Raka Ganendra...