Hari-hari Vegas dan Pete mereka lalui dengan damai di rumah mereka. Hal-hal kecil yang selalu dilakukan Pete untuk Vegas semakin hari semakin membuat hati pria itu semakin hangat, meskipun terkadang Pete sibuk ia tidak pernah lupa memberikan perhatiannya pada Vegas.
Seperti sarapan, makan siang dan bahkan malam. Pete selalu menyempatkan waktunya untuk memastikan Vegas bisa memakan masakannya, padahal Vegas sudah mengatakan bahwa mereka bisa menyewa ART untuk membantu Pete memasak karena tidak dapat dipungkiri bahwa Pete juga mahasiswa yang kesibukannya tidak jauh berbeda dari Vegas, tapi Pete justru memarahinya, Pete dengan keras kepalanya mengatakan bahwa ia tidak akan menyewa ART untuk membantunya memasak kecuali membersihkan rumah dan itupun ART nya harus pulang pergi.
Ia tidak ingin ada ART saat ia dirumah bersama Vegas, dan bahkan untuk ARTnya memiliki aturan wilayah, ARTnya dilarang keras memasuki ruangan tidur, ruang kerja dan juga kamar mandi yang berada di kamar tidur, Pete mengatakan bahwa ruang pribadinya bersama Vegas tidak boleh dimasuki oleh siapapun kecuali dirinya dan Vegas. Meskipun bersikap over, Vegas tidak mempermasalahkan hal itu dan dia juga mencari ART yang sesuai dengan keinginan Pete.
Semakin hari Vegas semakin mengenal Pete.Ia mulai tau apa yang akan pria itu lakukan pertama kali setiap ia bangun dan apa yang akan ia lakukan sebelum ia tidur.
Bahkan kebiasaan-kebiasaan Pete tidak luput dari matanya. Ketika Pete lelah, stres karena tugas dan ketika ia senang, ia selalu membutuhkan pelukan sampai ia tertidur. Apapun kondisinya pelukan Vegas menjadi hal wajib untuknya kini, karena hal itu Vegas penasaran, siapa yang biasanya memberikan pelukan untuk Pete sebelum ia memasuki kehidupan Pete, dan Pete hanya menjawab saat Vegas bertanya mengenai hal itu bahwa dia tidak memeluk siapapun, ia menyimpannya sendiri.
Vegas juga kini mulai hapal apa yang bisa membuat Pete bete, kesal, marah, dan senang. Contohnya, Pete akan mudah bete jika jaringan wifi di rumah mereka bermasalah, dan dia hanya akan berhenti bete jika diberi ice cream rasa mint milk chocolate, Pete akan mudah kesal jika Vegas tidak meletakkan sepatu, handuk, gelasnya secara sembarangan dan itu hanya akan reda jika ia mendapatkan kecupan kecil dari Vegas. Untuk marah itu lebih beragam dan biasanya ia akan marah kepada teman-temannya saat mereka tengah diskusi dan Pete tidak pernah marah kepada Vegas, meskipun ujung-ujungnya jika ia marah Vegaslah yang harus meredakanya dan itu tidak terlalu sulit, hanya perlu mengajak Pete untuk mendatangi cafe baru atau cafe yang sudah pernah ia mention sebelumnya tapi belum sempat mereka datangi. Untuk membuat Pete senang itu cukup mudah, yaitu hanya memberikannya cake atau makanan-makanan manis sudah cukup.
Menurut Vegas, Pete itu orangnya cukup simple, tapi tegas. Ia akan mengatakan hal yang tidak ia suka ataupun yang ia suka secara tegas dan tidak bertele-tele meskipun terkadang agak berlebihan dengan histerisnya, tapi itu tidak mengganggu sama sekali.
Sebenarnya ada satu hal yang tiba-tiba saja memasuki pemikiran Vegas, yaitu baju yang Pete gunakan. Dulu ia tau bahwa Pete selalu memakai baju lengan panjang yang bisa menutup rapat tubuhnya dan saat ia pindah baju yang ia bawa kebanyakan lengan panjang, selama waktu berjalan barulah Pete membeli baju lengan pendek bersamanya dan kini Pete memang lebih sering menggunakan lengan pendek. Awalnya ia ingin bertanya kepada Pete tapi ia urungkan karena itu bukannlah hal yang penting.
🖤🖤🖤
Seminggu belakangan Pete memang sangat sibuk, ia ada satu proyek kuliah bersama teman-temannya yang mengharuskannya bekerja cukup keras karena proyek ini akan diadu dengan proyek teman sekelasnya yang lain dan akan diadakan pemilihan untuk mendapatkan persetujuan. Ia sudah memberi tau Vegas dan Vegas memaklumi hal itu, meskipun pada akhirnya ia sangat ingin marah kepada Pete.
Pete benar-benar tidak memiliki waktu untuknya. Pete yang biasanya berangkat kuliah jam 8 atau 9 kini berangkat jam 7 bersama Vegas, karena Vegas biasanya berangkat jam segitu juga. Selama perjalanan Pete akan sibuk dengan laptopnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect You [END]
RomanceIa dibesarkan oleh luka.. Ia tidak pernah merasakan rumah yang hangat.. Jangankan rumah, sekedar semangkuk nasi hangat pun ia tidak pernah merasakannya... Ia dikenal sebagai si MAFIA KELAS ATAS BERDARAH DINGIN yang tidak mengenal ampunan.. Lalu pria...