Pete menatap Gulf dengan raut wajah kelelahan. Entah sudah berapa lama mereka berjalan-jalan hanya untuk menuju tempat-tempat yang ada bucket list Gulf. Awalnya Pete merasa sangat bersemangat sama seperti Gulf, tapi tidak ia sangka bahwa bucket list milik Gulf ada ratusan list tempat yang ingin ia kunjungi.
Vegas memang mengajaknya ke Las Vegas bersama, tapi tidak hanya dengannya saja, Vegas juga mengajak Mew serta Gulf. Vegas merasa sedikit khawatir jika Pete ikut bersamanya ke salah satu tempat bisnisnya yang berada di Las Vegas, hal itu lah yang membuat Gulf menwarkan diri untuk mengajak Pete mengelilingi Las Vegas bersamanya, tentu saja dengan persetujuan Mew. Karena bukan Vegas saja yang tidak ingin jauh dari kekasih hatinya, Mewpun sama dengannya.
Siapa sangka mengelilingi Las Vegas yang dimaksud Gulf itu adalah menjelajahi setiap sudut kota yang terkenal akan julukannya sebagai "Kota Dosa" itu.
🖤🖤🖤
Tempat pertama yang mereka kunjungi adalah tanda "Welcome To Fabulous Las Vegas". Disana Gulf dan Pete tidak terlalu lama, hanya beberapa menit untuk mengambil foto yang berlatar belakangkan tanda tersebut. Gulf dan Pete tidak pergi hanya berdua, mereka pergi bersama dua bodyguard yang berasal dari Jongcheveevat dan Wichapas.
Dilanjutkan dengan mengunjungi Red Rock Canyon National Conservation Area, Air Manicure Bellagio, The Mob Museum, Eiffel Tower Viewing Deck, Bellagio Conservatory & Botanical Garden, dan Titanic : The Artifact Exhibition.
Kebanyakan tempat-tempat yang mereka kunjungi itu adalah untuk mengambil foto-foto saja.
Kini keduanya tengah berjalan santai di The LINQ Promenade. Setelah tadinya makan di Joe's Seafood, Prime Steak & Stone Crab.
Hari sudah semakin gelap dan wajah Pete tidak kalah gelapnya karena kelelahan. Tapi Gulf sama sekali tidak ingin berhenti dan terus merengek memaksaanya untuk berjalan menuju High Roller, bianglala tertinggi yang menjadi tujuan utama Gulf karena bisa melihat keindahan Las Vegas dari atas.
"Aku akan menunggu disini saja, bagaimana jika kau naik sendiri?" Tanya Pete dengan wajah kelelahan dan memohonnya.
"Aku tidak bisa meninggalkanmu Petee, ayolahhh sedikit lagi dan kita akan sampai." Rengek Gulf, mereka bukanlah bestie tapi Gulf dan Pete sangat cocok dalam berteman maka dari itu tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk mengakrabkan diri dan terlihat seperti bestie sejak lama.
"Aku tidak akan mengatakan kepada Vegas, kau tidak perlu khawatir. Aku benar-benar akan baik-baik saja sendiri." Lanjut Pete yang terlihat sangat kelelahan.
"Aku tau, kau tidak akan melukai dirimu sendiri. Tapi aku benar-benar tidak bisa meninggalkanmu. Pemandangan disana sangat indah Pete dan kita tidak boleh melewatkannya." Balas Gulf kukuh.
"Gulf." Panggil Pete dengan keheranan akan perkataan Gulf kepadanya.
"Vegas benar-benar mengkhawatirkanmu, sebelum kita pergi dia sudah memberikan ku briefing. Dia mengatakan semua tentangmu, apa yang tidak kau suka dan apa yang kau suka. Kau tau semua list yang aku buat itu semua berdasarkan kesukaanmu. Kau kelelahan tapi kau bisa menikmatinya. Semua itu berkat Vegas, dia benar-benar menceritakan mengenaimu sangat detail kepadaku. Dia hanya memberiku satu syarat, yaitu 'Tolong jangan pernah meninggalkan Pete sedetikpun'. Satu syarat yang diminta dengan sangat tulus dan aku siap menyanggupinya." Jelas Gulf lembut kepada Pete.
"..."
"Dia tidak menceritakan apapun, tapi kurasa dia menceritakan itu dengan Mew. Mew tidak mengatakan apapun kepadaku mengenai hal itu, dia hanya berpesan 'Lindungi Pete dan juga dirimu, jangan membiarkannya dekat dengan sesuatu yang dapat melukainya. Vegas akan gila jika dia terluka sedikitpun dan untukmu aku yang akan gila jika kau terluka'."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect You [END]
RomanceIa dibesarkan oleh luka.. Ia tidak pernah merasakan rumah yang hangat.. Jangankan rumah, sekedar semangkuk nasi hangat pun ia tidak pernah merasakannya... Ia dikenal sebagai si MAFIA KELAS ATAS BERDARAH DINGIN yang tidak mengenal ampunan.. Lalu pria...