01.

1K 44 7
                                    


[2017]




Suara alarm berdering. Pagi telah menunjukkan pukul 09.15 namun tidak terlihat tanda-tanda kehidupan di kos milik perempuan berusia 19 tahun itu. 


Aruna masih terlelap dalam mimpinya.


Tok tok tok... Arunaa.... tok tok tok tok... Arunaaaaa


"ANJIR INI UDAH JAM 09.15 DIA BELUM BANGUN JUGA?! WAH GILA GILA ARUNA LO GILAAA. Gue gamau kena marah asdos di hari pertama praktikum. Gue tinggal ajalah. Sorry Aruna, gue mau egois hari ini aja. Toh gue ga salah kok kan yang penting gue udah bangunin lo" umpat Lea, sahabat Aruna, di depan pintu kamar sahabatnya seraya bergegas untuk berangkat ke kampus.


"Hoaaaammmmm.... ngantuk banget gue yaampun ini jam bera- ANJIIIIIRRRR BANGKEEEEEE SETENGAH SEPULUH?!!!!! ANJIRRR ANJIRRR GUE TELAT ASISTENSI PRAKTIKUM ASTAGAAA. ARUNA GOBLOK BANGET SIH LUUUU" teriak Aruna yang saat ini tengah panik melihat jam yang menunjukkan pukul 9.30 dimana praktikum lima belas menit lagi akan dimulai.


Tanpa berfikir panjang lagi Aruna segera berlari untuk mencuci mukanya dan berganti pakaian.


Mandi? Ah udah nggak sempat, batinnya. 

Setelah menghabiskan waktu 5 menit untuk cuci muka dan berganti pakaian, Aruna dengan tas berwarna birunya segera keluar kos. Sebelum berangkat tak lupa ia memeriksa ulang barang bawaannya.

"laptop, charger, hp, pouch... Ah! Kartu mahasiswa gue!" Aruna kembali masuk kamar dan mengambil lanyard kartu tanda mahasiswa miliknya. Setelah itu ia segera bergegas menuju ke kampus.

Jarak dari kos Aruna ke kampus tidak jauh hanya sekitar 5 menit jalan kaki. Dekat bukan? tapi masalahnya adalah Aruna yang bangun kesiangan ditambah ruang praktikum ada di lantai 3 gedung A ngga ada liftnya pula.




09.40

"Astaga Aruna ayok lebih cepat lagi larinya. Lima menit gue ga sampe kelas bakal kena peringatan." Gumam Aruna meyakinkan dirinya agar cepat sampai ke kelas. Namun sial, di tangga lantai 2 menuju koridor lantai 3 Aruna menabrak sesorang


Brukkkkk

"Ah sorry gue lagi buru-buru sorry banget nih" Ucap Aruna yang tidak sempat melihat muka dari orang yang ditabraknya dan tanpa sadar menjatuhkan kartu tanda mahasiswanya.


Aduh ada ada aja sih kenapa harus nabrak orang. Mana gue langsung pergi tadi. Ah serah bodo amaatttt yang penting gue bentar lagi sampe kelas.


Orang itu masih berdiri diam melihat Aruna pergi.


"ini punya dia?" ucapnya sambil mengambil kartu tanda mahasiswa yang dijatuhkan Aruna.






"Hmm? Aruna Faleesha ya"







Tanpa sadar, senyumnya merekah.











***

AKSARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang