31.

286 12 0
                                    


Seperti yang telah dibicarakan kemarin, hari ini merupakan hari responsi praktikum bagi Aruna dan Lea. Setelah melewati hampir satu semester praktikum yang melelahkan akhirnya mereka mencapai puncak dari acara praktikumnya. Responsi ini bisa dibilang seperti ujian akhir bagi sebuah mata kuliah khususnya praktikum. Pelaksanaannya pun mirip dengan ujian seperti biasanya.

"Selamat pagiiiiii" suara Aruna menggema memenuhi lorong kelas yang masih berisikan beberapa praktikan ini.

Lea yang sudah datang dua menit lebih awal dari Aruna mengarahkan perhatiannya pada sahabatnya itu. "Full senyum banget ya lu pagi ini. Emang udah belajar?"

"Ohh tentu saja sudah. Gue yakin responsi kali ini gue gak bakal inhal." For your information, inhal itu kondisi dimana praktikkan diharuskan untuk melakukan perbaikan nilai karena nilai yang tidak memenuhi batas minimal yang telah ditentukan.

"Ahhh gue pengennya juga gitu... tapi gue gak yakin sama diri gue sendiri." Ucap Lea.

Aruna kemudian mendekati sahabatnya itu dan berbisik "bukannya lo ada private lesson sama Kak Janu?"

Lea mendecih "cchh private apaan. Dia malah ngelendotin gue terus kemarin." Keluhnya.

"Lu ngeluh apa mau flexing sama gue Le?" Tanya Aruna sedikit kesal. "Hehe, gue ngeluh sobat. Gak flexing kok seriusan." Jawab Lea sambil tersenyum.

"Lo belajar apa aja Ar?"

"Yaa laporan praktikum gue sama baca modul doang sih. Habisnya Kak Hedar kemarin juga setengah-setengah ngasih kisi-kisinya." Keluhnya.

"Iya anjir. Percuma gak sih dia ngasih kisi-kisi tapi kayak gitu? Kek gaada faedahnya." Sambung Lea yang diakhiri oleh anggukkan dari Aruna. Keduanya kini membuka kembali ringkasan sisa belajar mereka semalam.

Sepuluh menit berlalu, Aksa, Januar, Hedar dan jajaran asisten lainnya akhirnya memasuki laboratotium. Aruna dan Lea yang tengah duduk segera membereskan barangnya dan bersiap untuk memasuki laboratorium itu.

"Pagi. Hari ini adalah responsi terakhir praktikum pada laboratorium ini. Seluruh praktikan diharapkan meletakkan tasnya kedepan." Ucap Aksa yang kali ini wajahnya nampak 50 kali lebih dingin daripada biasanya.

"Di depan kalian sekarang terdapat satu perangkat komputer dimana di dalamnya telah terinstall aplikasi yang berisikan soal responsi kalian." Lanjut Hedar.

"Waktu pengerjaan responsi kali ini 60 menit dan tidak ada tambahan waktu. Apabila terjadi trouble pada komputer atau jaringan internet kalian silahkan maju kedepan untuk memberitahu asisten." Ucap Januar.

"Oke, responsi bisa kalian kerjakan selama 60 menit dari sekarang."

Pukul 08.00 tepat responsi dimulai. Seluruh praktikan mulai membuka aplikasi yang telah disebutkan oleh Hedar. Setelah satu jam berlalu, Aruna dan Lea sepertinya mampu mengerjakan semua soal yang ada di aplikasi tersebut.

"Gimana soalnya? Gampang kan?" tanya Hedar yang berdiri di depan kelas dengan muka sangat puas melihat praktikkannya pusing tujuh keliling.

"Hmmm gampang apanya"

"Kalau tau gini mending gue belajar buku panduan daripada soal tahun lalu." "Gampang Kak. Kalau kita buka buku."

Satu persatu praktikkan yang ada di ruangan ini mengeluarkan keluh kesahnya setelah mengerjakan soal responsi.

"Eyyy siapa yang bilang soalnya bakal sama soal tahun lalu? Kita para asisten itu sengaja bikin soal dari modul sama buku panduan biar kalian gampang ngerjainnya." Lanjut Hedar.

"Huuuuuuuuuuuuuuuuuuuu" teriak seisi ruangan ini yang disambut dengan senyum manis dari Hedar.

"Dah dah, berhubung responsi udah selesai kalian gak usah manggil kita pake bahasa yang kaku. Kalau ketemu kita di jalan atau lingkungan kampus sapa aja gak usah malu." Sambung Januar mencegah keributan datang akibat Hedar yang tidak berhenti menggoda praktikkan disini.

AKSARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang