~•°•°•°•°•°•°•°•~Di pagi yang cerah, terlihat seorang gadis bertubuh mungil sedang mengayuh sepedanya. Ia bekerja mengantar susu agar mendapatkan uang untuk membantu perekonomian ibu panti. Walaupun tidak banyak hasil yang didapat setidaknya ia telah berhasil mencoba bekerja untuk tempat tinggalnya.
Hasya Bellvyah, gadis mungil yang sering dipanggil Asya itu berhenti ketika melihat sebuah buku diatas tumpukan sampah. Ia pun turun dan mulai mengambil buku itu. Asya membersihkan debu dibuku tersebut dengan kain percak di bahunya. Sejenak ia dibuat terpaku oleh buku, e-eh bukan ternyata itu sebuah Novel fantasi bertema kerajaan yang berjudul "Love For Empress". Karna penasaran ia mulai mengambil buku itu berniat untuk dibawa pulang.
"Asya akan membawa novel ini lalu mengembalikannya besok hihih," Gumam Asya sambil terkikik geli. Ia pun mulai naik dan mengayuh sepeda itu kencang menuju panti karena tak sabar membaca novel itu.
•••
"Ibu!, Asya pulang!"
"Jangan teriak nak, nanti tenggorokan mu sakit," Tegur Bu panti sambil membawa makanan untuk diletakkan diatas meja.
"Hehe iya bu, asya janji tapi boong," Asya berucap dengan pelan di akhir.
Ibu panti hanya tersenyum gemas dan kembali mengerjakan tugasnya. "Asya cepat mandi dan turun untuk sarapan. Ibu akan memanggil yang lain."
"Hu'um" Angguk Asya lucu dan berjalan cepat kekamar.
Sebelum sampai ia melihat Geby, anak panti yang seumuran dengannya sedang duduk di atas tangga. Asya pun menyapa nya dengan riang.
"Hai Geby~"
Geby hanya melirik asya datar, tapi sedetik kemudian ia tersenyum samar. Asya yang acuh pun hanya pergi berlalu darisana.
Sampai dikamar bukannya mandi Asya malah rebahan dikasur dan mulai membuka buku itu dengan semangat membara. Padahal ia tak suka membaca apalagi Novel yang hanya berisi tulisan tanpa adanya gambar.
Berapa jam kemudian...
"Huaaaa, kok Viona hidupnya sama kaya asya sih."
"Kenapa hiks.. Kenapa harus dipancung!!!"
"Huaaaa hikss.. Asya ga hiks terima pokoknya!!!"
Ia teriak sambil berguling-guling diatas kasur. Sprei yang awalnya rapi menjadi lepas dari tempatnya karna asya.
Ia menangis!
Sungguh!
Mengapa tokoh favoritnya harus mati huhu...
Memang aneh, bukannya menyukai tokoh utama yang mempunyai karakter baik..asya malah menyukai sosok antagonis yang berakhir tragis karena kelakuannya.
Alasan asya menyukai tokoh Viona, adalah persamaan nasib yang diterima keduanya.
Ia tak Terima!!
Andaikan ia menjadi Viona, ia takkan pernah menyukai sosok kaisar jahat itu!
Apalagi sang Duke, Ayah jahat!!! Bisa-bisanya ia membunuh putrinya sendiri!!!
Ohh jangan lupakan kakak laki-laki nya yang hanya diam tanpa membantu. Bahkan wajah datar nya jelas menunjukkan kebencian dirinya.
Arghh memikirkan nya kembali membuat Asya kesal dan kembali menggigit kerah baju miliknya.
'Untung saja asya tak punya ayah seperti itu.. Ya, karena memang tidak ada sih.' Asya menggeleng kepala memikirkannya.
Hanya karna cinta dan kurang perhatian serta kasih sayang membuat Viona mengambil langkah salah itu. Bukannya dibimbing malah dipancung!!! Huftt...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Change Of Destiny
Fantasy{Jangan lupa Follow yak! } ~••~ { transmigrasi Series } Hasya Bellvyah, remaja 15 tahun yang harus banting tulang demi membantu biaya Panti Asuhan yang ia tempati. Hidup sebatang kara membuat sosok Hasya menjadi gadis yang kuat dan pemberani. Apa...