~•°•°•°•°•°•°•°•°•~"Salam Duke, Salam tuan muda, Salam Nona kecil." Adel muncul sambil membungkuk hormat.
"Kak Adel!!!" Sapa Vio ceria.
"Iya Nona kecil," Balas Adel ramah.
"Kak Adel, Vio lindu!" Ujar Vio sambil melepas pelukan Duke dan mulai berlari kepelukan Adel.
Melihat itu Duke dan Altair mendengus kesal, mereka merasa diabaikan Viona karena kedatangan pelayan putrinya itu.
"Ekhem."
Mendengar itu Adel segera melepas pelukannya. Ia menunduk karena tak sanggup dengan tatapan dua pria didepannya.
"Siapkan putriku, Vio akan makan bersama di kediaman utama." Ujar Duke bersiap pergi dari sana.
Ia berjalan kearah Viona lalu berlutut untuk menyamai tinggi putrinya.
"Mulai sekarang kau tinggal bersama kami di kediaman utama," Ujar Duke.
"Ta-
" Aku tak menerima penolakan!" Tegas Duke lalu mencium kening putrinya dan mulai berlalu dari sana. Sebelum itu ia sempat mengusap rambut halus Viona sayang.
Altair mengikuti sang Duke, ia mencium kedua pipi Viona.
Cup
Cup
"Aku pergi!" Ujar Altair sambil tersenyum tipis.
"Hu'um." Viona mengangguk hingga poninya ikut bergoyang.
Melihat itu Altair menjadi gemas.
Ia menggigit bibir dalamnya dan mulai berlalu darisana.
Jika masih disini, ia bisa kelepasan menggigit pipi gembul itu.
"Nah, sekarang ayo bersiap Nona kecil! Saya akan membantu anda mandi!" Ujar Adel girang lalu menggendong Viona yang menatapnya polos.
Setelah selesai, Viona dipakaikan Gaun biru langit yang sangat cocok ditubuh nya.
Rambut pirang Viona yang dikepang dua menambah kesan manis padanya.
"Cah sekarang selesai, Wahh Nona kecil terlihat sangat imut!!"
Mendengar itu, Viona segera bercermin dan melihat pantulan dirinya yang terlihat cantik dan menggemaskan secara bersamaan.
Pipi gembul nya yang merah lalu bibir mungilnya dan rambut pirang nya yang dikepang membuat Viona seperti Peri di negeri dongeng.
"Vio cuka, telimakacih banyak kak Adel!" Viona berujar sambil memeluk Adel sayang.
"Tentu Nona kecil," Jawab Adel lalu membalas pelukan Viona.
Tok Tok Tok
"Macuk!" Ujar Vio terkekeh lucu.
Pintu terbuka dan masuklah Arthur dengan senyum andalannya.
' Ugh Cil Althul cangat lamah dan baik! Vio cuka! '
"Salam Nona Kecil!" Ujar Arthur membungkuk hormat.
"Cil Althul kenapa ke kamal Vio?" Vio bertanya sambil memiringkan kepalanya.
' Gemasnya anak orang! ' Teriak Arthur dalam hati.
"Saya kembali diperintahkan Duke untuk membawa anda Nona. Mulai sekarang anda akan tinggal di Kediaman Utama Delouz'n."
Viona termenung kemudian.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Change Of Destiny
Fantasy{Jangan lupa Follow yak! } ~••~ { transmigrasi Series } Hasya Bellvyah, remaja 15 tahun yang harus banting tulang demi membantu biaya Panti Asuhan yang ia tempati. Hidup sebatang kara membuat sosok Hasya menjadi gadis yang kuat dan pemberani. Apa...