Chap : Dua Puluh Enam

2K 382 17
                                    

~•°•°•°•°•°•°•°•~

"D-duke, Nona V-viona menghilang lagi," Ujar Arthur dengan takut.

Duke Charon memijat pelipisnya pusing. Ia menghembuskan nafasnya kasar, "Lagi?"

Arthur berdehem sebentar lalu menjawab dengan kaku, "I-iya Duke!"

Brakk!

Arthur terlonjak kaget kala Duke menggebrak meja kerjanya. Ia menatap takut-takut pada Duke yang saat ini menatapnya dengan tajam.

"Haruskah ku disiplinkan kalian?! Menjaga putriku saja tidak becus...!!" Seru Duke dingin dan tajam.

Arthur menegang kaku mendengarnya, kenapa harus di disiplinkan lagi sih?! Ia pun menelan ludahnya gugup, "T-tidak-

"Kau berani menolak perin-

"Tidak Duke!" Tegas Arthur sambil bergetar menahan takut.

"BERANINYA KAU MENYELA UCAPANKU?!"

Arthur melotot saat sadar apa yang telah ia perbuat. Ia bersujud takut sambil menggumamkan ampunan. "M-maaf Duke!! Saya memang pantas untuk dihukum!! Ampuni saya Duke!"

Duke menatap datar, Ia bangun dari duduknya dan mulai melangkahkan kakinya keluar.

Ia akan mencari putrinya saja, yang semakin hari semakin nakal.

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat, Putri mungilnya sekarang sudah beranjak dewasa. Viona semakin aktif diusianya yang sekarang. Namun, sifat polos dan lucunya tidak hilang dan Duke bersyukur akan hal itu.

Viona memang sering menghilang dari pengawasan yang ia berikan. Selain itu, sifatnya semakin hari semakin usil saja. Bahkan pengawal dan tangan kanannya seringkali dijahili oleh putri manisnya itu. Duke tersenyum tipis mengingat Viona.

"Putri kita sudah tumbuh dewasa Valerie, Dan aku tak siap untuk menerima kenyataan itu." Gumam Duke sambil menghela nafas pelan.

•••

"Hahahaha kejar,,,kejar~ Ayooo Paman Ksatria!!! kejar Vio!!"

Suara dan tawa merdu itu menggema di halaman belakang Kediaman Delouz'n.

Kediaman yang dulunya sepi semakin dibuat ramai dengan kelakuan Putri sang Duke, Viona.

Viona saat ini sedang bermain kejar-kejaran dengan salah satu Ksatria ayahnya. Ia memaksa ksatria itu agar mau bermain dengannya.

"Nona berhentilah berlari,"

Viona menggeleng cepat dan menoleh kebelakang, bahkan ia masih berjalan cepat saat ini.

Sebenarnya bisa saja ksatria itu menangkap Viona karena langkah kakinya yang kecil. Namun, melihat senyuman lebar dan tawa riang Viona membuat Ksatria itu lemah.

"Ayoo paman ksatria~ tangkap Viona!" Teriak Viona diakhiri tawa kecilnya.

Ksatria itu berlari cepat dan menangkap Nona mungilnya, "Sekarang Nona tertangkap!" Ujar Ksatria tersebut sambil menahan tawanya melihat wajah Viona yang merenggut lucu.

"Ish kok Vio bisa kalah? Padahal Vio udah lari cepaaaattt tadii!" Protes Viona sambil mengerucutkan bibirnya sebal.

Ksatria didepannya dibuat merona saat melihat wajah Viona yang tampak menggemaskan dan Cantik.

Banyak yang memandang iri Ksatria itu karena bisa dekat dengan sosok putri Duke yang sangat mempesona.

"N-nona, lebih baik kita kembali. Saya takut jika Duke melihat-

The Change Of DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang