Chap : Pengawal Pribadi.

1K 212 4
                                    


"Duke, saya telah menemukan Ksatria yang akan mengawal Nona Vio..." Ujar Arthur saat memasuki ruangan kerja sang Duke. Ia melihat kearah Duke yang nampak fokus dengan Viona di pangkuannya.

"Ekhem, Duke...?" Dehem Arthur.

Bukannya Duke yang menoleh tetapi Viona. Ia mengerjab mata polos lalu mendongakkan kepala menatap Duke. "Papa, Sir Arthur memanggil...!"

Duke mengecup kening putrinya lembut lalu menatap Arthur, ia menunggu laki-laki itu untuk bicara.

Seakan mengerti, Arthur kembali berbicara, "Saya sudah menyelesaikan tugas mengenai pengawalan untuk Nona, Duke." Ujar Arthur sabar.

"Berapa?" Tanya Duke singkat tanpa melihat kearah Arthur.

Arthur menatap Duke bingung, apanya yang berapa...?

"Maaf Duke, saya kurang mengerti..." Seru Arthur takut.

Duke melirik sinis Arthur, "Berapa orang yang kau seleksi...?!"

Arthur mengangguk mengerti, "Sepuluh Duke. Sekarang mereka berada di Barak Ksatria."

"Kumpulkan mereka semua, Putriku akan datang dan memilih Ksatria nya sendiri...!" Tegas Duke dan diangguki Arthur dengan mantap.

"Baik Duke!"

Sebelum Arthur berlalu ia dihentikan dengan suara Duke Charon.

"Tunggu...!"

"Ada apa Duke...?" Tanya Arthur heran.

Duke mengalihkan atensinya kearah Viona yang masih asyik menggambar. "Sayang..." Panggil Duke.

Viona mendongak menatap Duke, "Ada apa Papa...?" Tanyanya lucu.

"Bisakah kau pergi memilih Ksatria mu dengan Arthur sayang, Papa masih sangat sibuk..." Jelas Duke lemas.

Malam tadi, ia sudah menjelaskan mengenai ini dengan putrinya. Viona tanpa banyak kata pun segera mengiyakan ide Duke, tentang pengawal pribadi untuknya. Namun, dengan syarat bahwa Ia yang memilih. Duke segera mengangguk setuju. Ia tanpa banyak kata langsung menyuruh Arthur agar menyelesaikan tugasnya dengan cepat, agar putrinya dapat segera mendapatkan pengawasan yang tepat.

Dan hari inilah waktunya sang putri untuk memilih ksatria miliknya.

Ia sebenarnya ingin sekali menemani Viona, Namun disini masih banyak tugas yang harus ia kerjakan. Parahnya, ia harus pergi ke istana besok untuk membicarakan masalah dengan bangsawan lainnya.

Duke menghela nafas kesal, ia pasti akan sangat lama disana.

Ia juga tidak akan bertemu putrinya selama beberapa jam, memikirkan nya membuat Duke mengerang kesal.

Viona menatap Duke heran, kenapa Duke bertingkah aneh seperti ini...?

"Papa.... Baik?" Tanya Vio khawatir.

Duke menatap putrinya haru, Putrinya Vio sekhawatir ini padanya...?

"I-iya sayang," Jawab Duke salah tingkah.

Duke berdehem menyadarkan dirinya lalu menatap Arthur dingin. "Jaga putriku disana, jangan biarkan ia memilih Ksatria yang tidak sesuai dengan apa yang kukatakan...!"

Arthur menjawab titah itu, sambil menunduk hormat, "Baik Duke, Saya akan melakukan seperti yang Anda katakan...!"

Duke mengangguk menjawab itu lalu menatap Viona yang sedang bertanya, "Papa... Berapa Ksatria yang harus Vio pilih?" Tanya Viona.

"Memangnya putri Papa ingin berapa Hmm...?"

"Sepuluh!!!" Pekiknya girang.

Arthur melotot mendengarnya, bukankah sepuluh terlalu banyak?!

The Change Of DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang