~•°•°•°•°•°•°•°•°•~Cahaya matahari perlahan mulai nampak dan menyinari Kekaisaran Ischyrós.
Viona terbangun dari tidur nyenyak nya.
Saat Vio ingin bergerak, ia merasakan sesuatu yang berat di perut nya.
Ketika melihat ternyata ada tangan besar yang memeluknya. Viona berbalik, lalu melihat Duke Charon yang saat ini tertidur dengan wajah tampan.
Vio pun terpesona kala melihat laki-laki yang sudah tidak muda lagi, tetapi masih terlihat tampan.
Hidung mancung, Alis terukir sempurna dengan bulu mata yang agak lentik serta rahang tegas di wajahnya.
Puas memandangi Duke, Viona tak sadar bahwa Duke sudah bangun dari tidurnya.
"Puas memandang wajah tampan ayah Hmm?" Goda Duke.
Viona yang merasa malu karena ketahuan, langsung menyembunyikan wajahnya yang memerah di dada Duke.
Melihat itu, Duke tersenyum tampan lalu memeluk Viona lembut.
"Vio kemarin pergi kemana Hmm? Bukannya sudah ayah bilang untuk tetap dikamar?" Tanya Duke yang mulai mengingat kejadian mengerikan kemarin.
Vio mengangkat wajahnya dan menatap Duke polos.
"Vio pelgi kelual kamal kalna ingin makan ec klim." Ujar Viona dengan suara imut.
"Lalu kenapa bisa sampai disini?"
"Ugh Vio-
Sesaat Viona membulatkan matanya karena mengingat Duke Alex.
"Ada apa sayang?" Tanya Duke kala melihat putrinya diam.
"Kemalin kepala Vio pucing, lalu Vio dibantu ayah tampan!" Viona berujar semangat.
Mendengar kata Ayah dari mulut Viona yang ditujukan untuk orang lain, seketika membuat Duke marah.
Duke menggeram dengan tangan mengepal, "Ayah? Siapa Viona?" Tanya Duke dengan aura mencekam.
"Vio lupa namanya," Ujar Vio lesu.
"Vio tatap mata ayah!" Ujar Duke serius.
Viona pun menurut lalu mendongak, ia melihat mata biru laut yang indah di mata Duke.
"Vio dengar-
"Baik!"
"Jangan dipotong sayang!"
Viona mengangguk polos.
Duke memegang dagu putrinya lembut sambil menatap mata indah Viona,
"Vio hanya punya satu ayah didunia ini, dan itu adalah aku, Duke Charon Argo Delouz'n... Vio mengerti?" Tanya Duke serius.
"Hu'um, baiklah! Vio mengelti!" Jawab Viona semangat.
"Bagus, jadi mulai sekarang... Jangan pernah memanggil siapapun dengan sebutan ayah selain diriku, Oke?!" Tanya Duke dengan tegas.
Viona yang mendengar itu hanya mengangguk polos.
Melihat wajah polos anaknya, Duke tidak tahan. Ia mulai mencium wajah putrinya.
"Sekarang panggil aku ayah!" Ujar Duke menatap Vio berbinar.
"A-ayah?" Cicit Viona sambil menahan senyum.
Mendengar itu, Duke sangat bahagia, tetapi ia masih belum puas.
"Katakan lagi!"
"Ayah," Jawab Vio pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
The Change Of Destiny
Fantasy{Jangan lupa Follow yak! } ~••~ { transmigrasi Series } Hasya Bellvyah, remaja 15 tahun yang harus banting tulang demi membantu biaya Panti Asuhan yang ia tempati. Hidup sebatang kara membuat sosok Hasya menjadi gadis yang kuat dan pemberani. Apa...