~•°•°•°•°•°•°•°•°•°~
Pintu kamar Viona terbuka, Duke Charon datang diikuti Arthur dibelakangnya.
"Salam Duke" Ujar Adel sambil membukuk hormat.
Duke hanya diam dengan mata yang seperti mencari seseorang.
"Dimana nona kecil?" Tanya Arthur mewakili sang Duke.
"N-nona tadi pergi keluar kamar. S-sepertinya nona kecil menuju taman bunga." Adel menundukkan kepala takut kala melihat tatapan Duke yang tajam
Duke pun mendengus lalu berlalu darisana dengan Arthur yang mengekorinya.
'Menyusahkan'
Duke pun menuju taman dan melihat sosok mungil yang sedang baring tengkurap diatas rumput. Duke perlahan mendekat lalu mengernyit bingung melihat Viona berbicara sendiri dengan buku ditangannya.
"Tapi, aku haluc pelgi kemana?"
Apa maksud gadis kecil ini?
Pergi?Jangan bilang kalau-
"Pergi? Apa maksudmu?" Duke bertanya dengan penuh tekanan.
Terlihat VIona menegang lalu berbalik kebelakang dengan mata melotot terkejut.
'Kenapa ia terlihat takut melihatku?' batin Duke
Viona kecil yang biasanya selalu mengemis perhatian ayahnya kini hanya diam ditempat dengan tatapan takut. Duke tentu heran dengan kelakuan gadis ini. Biasanya Viona akan bahagia dan bergelayut manja padanya, walaupun Duke marah sekalipun.
"Nona kecil baik-baik saja?" Tanya Arthur karena melihat keterdiaman kedua orang itu.
"H-huh?, ya Vio b-baik. Tuan ciapa?" Tanya Viona pada pemuda tampan dibelakang Duke.
'Sepertinya benturan itu sungguh membuat nona kehilangan ingatannya'
"Salam Nona, saya Arthur tangan kanan Duke.. Ayah Nona."
"Cil Altul?" Ucapan cadel Vio membuat Arthur tersenyum gemas.
Masih mengabaikan Duke, Arthur pun berjalan kearah Viona lalu berjongkok menyamankan tingginya dengan gadis imut ini.
Viona yang melihat ketampanan Arthur dari jarak dekat pun langsung merona. Bola mata hijau terang milik Arthur membuat Viona terkesan.
"Cil Altul cangat tampan," Celetuk Viona spontan.
Arthur yang mendengar nya langsung tertawa pelan dan mengusap rambut nona kecil sayang. Semenjak diabaikan keluarganya, hanya Arthur lah yang selalu ada untuk Viona. Ia telah menganggap Viona seperti adiknya sendiri.
Duke yang melihat pemandangan didepannya entah mengapa menjadi kesal.
Sejak kapan gadis itu mengabaikannya!
'Tampan katanya? Huh bahkan aku jauh lebih tampan daripada Arthur' Batin Duke kesal.
"Menjauh darinya!" Perintah Duke kala melihat tangan Arthur ingin menyentuh putrinya?
Viona memang putrinya!
Arthur yang merasa takut pun berdiri dan mundur perlahan. Mendengus kesal lalu berjalan kearah Viona.
"Kenapa kau dis-
Belum selesai Duke bicara, Viona segera memotongnya.
" M-maaf Vio cangat lapal. Vio akan pelgi!" Ujar Vio lalu berlari menjauhi Duke yang menegang.
Deg
'Ternyata diabaikan itu sakit ya'
"Tck!" Decak Duke kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
The Change Of Destiny
Fantasia{Jangan lupa Follow yak! } ~••~ { transmigrasi Series } Hasya Bellvyah, remaja 15 tahun yang harus banting tulang demi membantu biaya Panti Asuhan yang ia tempati. Hidup sebatang kara membuat sosok Hasya menjadi gadis yang kuat dan pemberani. Apa...